Indahnya Pulau Sangalaki di Kepulauan Derawan

Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Tak perlu pergi ke luar negeri untuk merasakan suasana tenang sekaligus melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Dikaruniai alam indah nan megah, Indonesia memiliki daya tarik wisata yang sangat beragam.

Viral Parkir Mobil di Bandara Rp1,2 Juta, Warganet: Enggak Usah Kaget

Banyak hal yang bisa didapatkan di negeri ini, mulai dari wisata budaya, alam, hingga wisata sejarah semua ada di sini. Khusus bagi pecinta alam dalam hal ini pantai, cobalah untuk menengok Kalimantan Timur. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah pulau Sangalaki.

Terletak di Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur, pulau ini menjadi salah satu lokasi menyelam dan snorkeling terbaik di dunia. Alam bawah laut di tempat ini menyimpan hewan-hewan langka dunia, seperti Manta Alfredi.  

Bea Cukai Soetta Musnahkan 289 Handphone Sitaan, Ada iPhone 16

Hewan sangat unik ini, terlihat seperti ikan pari, namun kedua kumisnya bekerja sebagai sayap. Di sini, Anda pun dapat melihat barracuda, ikan pari, cumi-cumi raksasa, dan bintang laut.

Selain terkenal dengan kehidupan bawah lautnya yang indah tempat ini pun terkenal dengan salah satu tempat konservasi penyu. Terdapat beberapa penyu yang ada di dunia, dan merupakan spesies yang terancam punah ada di Sangalaki. Beberapa diantaranya termasuk beberapa spesies penyu sisik, dan penyu hijau yang biasa hidup, dan bertelur di Pulau Sangalaki.

Jelang Nataru, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10% di Semua Bandara

Sebagai salah satu tempat konservasi penyu, di sini Anda dapat melihat proses bertelurnya penyu-penyu tersebut pada malam hari. Ketika malam hari tiba, puluhan penyu ini akan datang ke sini, untuk bertelur kemudian mengubur telurnya.

Nantinya, ketika telur-telur tersebut menetas kalian pun akan memiliki kesempatan unik untuk melihat ribuan tukik atau anak penyu berebutan untuk menuju laut lepas. Untuk diketahui, wisatawan yang ingin melihat penyu-penyu ini bertelur di malam hari haruslah didampingi oleh petugas, karena penyu adalah hewan yang sensitif.

Apabila ada sedikit saja cahaya, maka penyu itu akan batal untuk bertelur. Oleh karenanya, wisatawan hanya diperbolehkan untuk mendekat ketika hewan ini sudah mulai mengeluarkan telurnya.

Perjalanan delapan jam

Nah, untuk sampai ke sini Anda bisa naik pesawat terbang dari bandara Soekarno-Hatta di Jakarta ke bandara Sepinggan di Balikpapan. Dari Sepinggan, Anda bisa naik pesawat Deraya ke ibu kota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb. Setibanya di Tanjung Redeb, Anda memiliki perjalanan lain dengan kapal cepat menyusuri Sungai Segah menuju Sangalaki.

Total waktu yang diperlukan untuk mencapai tempat ini adalah delapan hingga sembilan jam perjalanan dari Jakarta. Namun demikian perjalanan Anda pun akan terbayar dengan keindahannya. 

Mulai dari angin lembut yang berhembus menyapa wajah, air laut bersih, pasir lembut, dan sinar matahari yang hangat. Ombak yang indah, pohon kelapa, dan langit sore melengkapi kegembiraan Anda ketika sampai di sini.

Serta kehidupan masyarakat setempat di daerah pedalaman Kalimantan yang tidak terpengaruh oleh modernisasi. Belum lagi melihat keceriaan dan tawa anak-anak yang tinggal di tepi sungai dan anak-anak yang senang bermain akan membawa senyuman pada Anda setelah menempuh perjalanan jauh.

Untuk itu, yuk kita rencanakan pergi ke sana untuk melepas penat, menjernihkan hati, serta pikiran kita yang tengah dirundung kesedihan. (ren)

Ilustrasi penumpang di kabin pesawat.

Begini Cara Mudah Kurangi Emisi Karbon saat Naik Pesawat

Fitur pertama diluncurkan di Indonesia ini bisa mengetahui secara akurat jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari moda transportasi udara atau pesawat.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024