Wisata ke Jepang, Baiknya di Maret atau April
- REUTERS/Thomas Peter
VIVA.co.id – Jepang menjadi salah satu destinasi populer dunia. Beragam jenis wisata dapat ditemui dan rasakan di tempat ini, mulai dari wisata kebudayaan, wisata teknologi, wisata belanja hingga wisata keluarga di theme park.
Bila Anda ingin berlibur ke Jepang, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan direncanakan. Seperti kapan waktu yang tepat untuk berlibur ke Jepang.
Salah satu Travel Consultant dari Panorama, Alfian, menyebut waktu yang tepat dan pas bagi para pelancong yang pertama kali ke Jepang adalah pada akhir Maret atau awal April. Selain suhu udara yang tidak dingin dan tidak panas, pada waktu itu merupakan musim bunga Sakura bermekaran yang bisa dinikmati wisatawan.
Sedangkan destinasi-destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Jepang, ia menyarankan Tokyo Tower sebagai tempat wajib untuk didatangi.
"Nah kalau untuk yang pertama kali bisa datang ke Tokyo dulu, di situ bisa ke Tokyo Tower. Sama kalau ke Jakarta tidak lengkap kalau tidak ke Monas, kalau pergi ke Tokyo tidak lengkap jika tidak ke Tokyo Tower," katanya kepada VIVA.co.id saat ditemui dalam pameran travel di Central Park, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Nantinya ketika pergi ke Tokyo Tower, lanjutnya, wisatawan dapat melihat keindahan kota Tokyo dari atas ketinggian. Selain itu, wisatawan juga bisa mencoba melihat pemandangan malam Tokyo sambil menyusuri sungai menggunakan kapal feri di River Cruise. Di tempat itu pun kita bisa liat Sky Tower Rainbow.
Setelah itu, bisa melanjutkan perjalanan ke Gunung Fuji, lokasinya tidak terlalu jauh dari Tokyo. "Daerah wisata sekitar Gunung Fuji ada Kawaguchi, di Oishi Park bisa lihat bunga sakura tumbuh juga," ucapnya.
Nah, mengingat kunjungan tersebut jatuh bertepatan dengan tumbuhnya bunga Sakura, wisatawan dapat pergi ke beberapa tempat yang memang menjadi spot terbaik untuk melihat mekarnya bunga sakura di Sungai Meguro. Di sini wisatawan bisa menemukan bunga-bunga Sakura di kedua sisi sungai yang membentang hingga sejauh empat kilometer.
Kemudian ada Taman Yoyogi yang berada di pusat kota Tokyo, Anda dapat berpiknik sambil merasakan bunga Sakura. Taman ini menyuguhkan berbagai macam varietas bunga Sakura.
Nah, lalu bagaimana untuk penginapan, transportasi dan makan selama berada di Tokyo Jepang?
Anda bisa mencoba melihat situs sewa penginapan Airbnb, atau mencari informasi dari internet mengenai hostel atau hotel kapsul yang lumayan menghemat kantong Anda.
"Harga penginapan yang murah bisa didapat kalau kita booking online jauh-jauh hari bisa dapat yang 2.000-an yen (sekitar Rp244.000) dari harga 4.000 sampai 5.000-an (sekitar Rp488.000 sampai dengan Rp610.000)," ujarnya Erik, seorang traveler yang pernah mengunjungi Jepang.
Dirinya pun menyarankan bila ingin berhemat bisa memilih membeli makan dari kombi, semacam minimarket.
"Di sana bisa pilih onigiri, salad, hingga set makanan (bento) yang harganya cukup terjangkau. Di situ kita bisa menghangatkan makanan-makanan tersebut di microwave," ujarnya.
Nah bagi kalian yang ingin lebih hemat lagi, Erik mengatakan bisa masak di tempat penginapan yang memang tersedia dapur di sana. Untuk transportasi dia menyarankan menggunakan transportasi kereta bawah tanah selama bepergian di Tokyo.
"Kalau pengalaman saya transportasi di Tokyo saja, mending menggunakan subway, nanti tinggal beli tiket subway (metro/toei pass). Ini lebih murah dibanding menggunakan Japan Railway (JR) Pass," ucapnya.