Geopark Merangin Menuju Warisan Dunia
- dok.ist
VIVA.co.id – Indonesia diketahui memiliki banyak kawasan geopark yang mampu mencuri perhatian wisatawan mancanegara dan lokal. Jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia pun terbilang meningkat.
Melihat hal itu, sebuah festival geopark terbesar di Pulau Sumatera, yakni Festival Pesona Geopark Nasional Merangin (FPGNM) siap digelar. Festival tahunan itu akan digelar di Taman Batu Merangin pada 11 -14 Septembar 2017.
Geopark Merangin telah diusulkan masuk dalam warisan dunia berdasarkan penilaian jaringan UNESCO. Ini juga upaya meraih pengakuan internasional (UNESCO) sebagai warisan dunia.
Soal geopark, Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu mengingatkan agar segera mengurus persyaratan administratif dan didaftarkan ke UNESCO. Lalu dikawal ketat, agar usulan itu betul-betul diterima dengan baik dan lengkap.
"Kalau sudah diakui UNESCO maka, levelnya naik, value-nya naik, dan layak dikembangkan sebagai destinasi yang harus dipromosikan," jelas Arief Yahya melalui keterangan tertulis, Rabu 6 September 2017.
Festival akan dibuka oleh Gubernur Jambi, Zumi Zola. Festival tersebut bakal dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan lomba seperti pameran, bazar, seni pertunjukan Tari Sayak, Tari Pisang, Tari Sikadam, Tari Lukah Gilo, dan sejumlah tari khas Merangin lainnya.
Khusus untuk festival kuliner, FPGNM memilih jenis kuliner yang khas. Sebut saja sambal sala bance ikan baung, gulai tekuyung pucuk pakis, sambal letuk bawang kucai, gulai rebung ikan tapah, sambal caluk senggop, dan gulai cangkuk.
Festival kuliner nantinya berpusat di empat rumah makan, yakni RM Valencua, Hidayah, Parentak, dan Masakan Salero Dusun.