Menjajal Wisata Alam Liar di Afrika Selatan

Budaya Khomani.
Sumber :

VIVA.co.id – Hidup di alam liar menjadi tantangan tersendiri bagi kita yang terbiasa hidup modern. Namun, bila Anda berniat merasakan kehidupan alam liar Afrika Selatan, maka Anda perlu menjajal berwisata di Khomani Cultural Landscape.

Ganja Dalam Kuliner? Ternyata ini 8 Fakta Menarik Kota Banda Aceh

Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa di bidang Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) baru-baru ini menetapkan Khomani Cultural Landscape di Afrika Selatan sebagai salah satu dari 21 tempat di dunia sebagai situs warisan dunia. Budaya Khomani merupakan rumah bagi orang-orang asli San, di tempat ini terdapat jejak peradaban manusia purbakala hingga Zaman Batu.

Dilansir dari laman News24 dan situs resmi UNESCO, Khomani Cultural Landscape terletak di hamparan gurun luas di sebelah utara Afrika Selatan berbatasan dengan Botswana, dan Namibia, bertepatan dengan Taman Nasional Kalahari Gemsbok.

7 Fakta Cappadocia, Destinasi Wisata Impian Kinan di Layangan Putus

Di situ kita dapat menemukan peradaban manusia zaman batu dengan budaya nomaden masyarakat setempat, dan strategi yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan kondisi yang sulit di gurun.

Menurut UNESCO, Suku San di Khomani memberi kesaksian tentang cara hidup yang berlaku di wilayah ini, dan membentuk desa tersebut selama ribuan tahun.

Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya UNESCO

"Mereka mengembangkan pengetahuan etnobotanikal khusus, praktik budaya dan pandangan dunia terkait fitur geografis lingkungan mereka," kata UNESCO.

Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan di sini, termasuk berjalan-jalan atau pergi ke Museum untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Khomani. Untuk sebuah pengalaman kuliner cobalah datang ke Aunt Koera's Farm Kitchen. Selain itu, Anda juga memiliki kesempatan untuk belajar

berburu seperti suku asli setempat atau dihibur dengan cerita tradisional, nyanyian dan tarian.

BBC Indonesia

UNESCO Kunjungi Labuan Bajo di Tengah Protes atas Proyek Pembangunan

UNESCO dan tim asesor dari IUCN mengunjungi Labuan Bajo guna memastikan Taman Nasional Komodo - situs warisan budaya dunia tidak terganggu. Apakah langkahnya telat?

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022