Menjelajah Eksotisme Hutan Mangrove Bangka Selatan
- VIVA.co.id/Adinda Permatsari
VIVA.co.id – Pulau Bangka memang belum terlalu populer sebagai destinasi wisata pilihan. Namun, ada banyak daya tarik menawan dari pulau di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
Coba saja datang ke Bangka Selatan, salah satu kabupaten di Pulau Bangka. Di salah satu sudutnya terdapat hutan mangrove alami yang begitu eksotik.
Hutan mangrove yang ini berada di Desa Tukak, dan menjadi bagian dari aliran Sungai Banten. Begitu Anda menginjakkan kaki di sini, akan jelas terlihat jika objek wisata potensial ini belum banyak terjamah wisatawan.
Wisata Mangrove Desa Tukak, demikian masyarakat menamai objek wisata ini. Lewat gerakan gotong royong para pemuda Karang Taruna, wajah Tukak disulap menjadi lebih cerah dan indah.
Ada baiknya Anda datang ketika matahari mulai merambat turun di sore hari. Dari bibir dermaga Tukak, Anda bisa menyewa perahu motor untuk menembus hutan mangrove.
"Paling baik kalau datang ke sini di bulan tiga atau empat. Biasanya di tanggal lima bulan delapan, jam 10 saja sudah pasang airnya," ujar Syamsudin, Kepala Desa Tukak, yang menjadi guide VIVA.co.id saat berkunjung.
Dengan perahu motor, Anda akan diajak menyaksikan liukan akar mangrove yang eksotis selama perjalanan sekitar satu jam. Puas melihat mangrove, Anda pun akan disambut dengan kecantikan cahaya sunset di ujung barat.
Jangan lewatkan kesempatan ini menjepret foto matahari terbenam di Desa Tukak. Perjalanan di sini bisa Anda akhiri dengan melintasi track mangrove di bibir pantai.
Masuk ke area Wisata Mangrove Desa Tukak memang tidak dikenakan biaya apapun dari pengunjung. Biasanya, pengelola hanya akan menarik biaya parkir. Tapi, alangkah baiknya Amda memberikan biaya tambahan bagi pengelola untuk memelihara tempat ini.
Sedangkan untuk mengelilingi hutan mangrove menggunakan perahu motor, Anda cukup membayar Rp100 ribu untuk sekali perjalanan.