Bandara 'Mati' Ini Akhirnya Beroperasi Rutin
VIVA.co.id – Bandara menjadi salah satu sarana terpenting, untuk mendatangkan wisatawan ke sebuah destinasi wisata, yang membantu menggerakkan perekonomian sebuah negara. Ketika sebuah negara memiliki destinasi yang menarik, namun tak didukung oleh sarana penunjang lainnya seperti bandara, semua akan menjadi sia-sia.
Hal itu juga terjadi pada sebuah bandara di Inggris, yang dianggap sebagai bandara “paling tidak berfungsi” di dunia.
Bandara St Helena, hanya pernah satu kali kedatangan pesawat sejak dibuka pada Mei 2016. Dikarenakan, beberapa maskapai penerbangan menghindari pulau yang terletak di sebelah selatan Atlantik ini, karena sering terjadi badai.
Dilansir dari laman Nine, Rabu 26 Juli 2017, kini bandara St Helena akan mulai menerima penerbangan terjadwal dari maskapai asal Afrika Selatan, Airlink, yang berangkat dari Johannesburg (Afrika Selatan) melalui Windhoek di Namibia ke St Helena setiap Sabtu. Pulau ini mungkin akan kedatangan sejumlah wisatawan.
Menurut The Independent, terobosan ini dilakukan oleh Pemerintah Inggris, dengan berinisiatif mengumpulkan sekitar 1,9 juta poundsterling (Rp33 miliar) untuk hal ini. Pihak bandara juga menyelesaikan konstruksi Bandara St Helena, agar pesawat dapat mendarat dengan aman dalam kondisi angin kencang.
Untuk bisa ke Pulau St Helena, hanya membutuhkan waktu penerbangan enam jam dari Johannesburg. Namun, ini masih lebih cepat daripada melakukan perjalanan laut yang memakan waktu dua minggu.
Pulau St Helena memiliki banyak sejarah dibanding pulau lain. Sejarahnya lebih kaya daripada kebanyakan pulau, karena ini menjadi saksi tempat Napoleon dipenjara, setelah Pertempuran Waterloo. Apakah penerbangan baru ini akan membantu meningkatkan pariwisata, belum ada yang tahu. (asp)