Bintan Bakal Punya Bandara Pribadi Pertama di Indonesia
- Antara/ Henky Mohari
VIVA.co.id – PT Bintan Resort Cakrawala bersama dengan perusahaan penerbangan swasta Sriwijaya Air tengah mengembangkan bandara pribadi pertama di Pulau Bintan, Indonesia.
Dilansir dari laman Asia One, Jumat 21 Juli 2017, luas wilayah bandara diperkirakan antara 1.300 hingga 1.500 hektar.
Diketahui,Gallant Venture, induk perusahaan milik Grup Salim milik Bintan Resort, telah berinvestasi hingga US$150 juta untuk proyek tersebut.
"Kami telah melakukan persiapan lahan, saat ini kami sedang mengerjakan pengembangan landasan pacu bandara," kata general manager PT Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab.
Selain bandara, di sana juga akan dibuat Air Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) untuk maskapai Sriwijaya Air.
Pembangunan tahap pengembangan pertama, yang mencakup landasan pacu 300 meter, bandara dan MRO, direncanakan akan selesai pada 2019 dan akan siap beroperasi setelah tahun 2019.
MRO yang baru akan menerima permintaan layanan reparasi dari maskapai lain mengingat jumlah MRO yang ada di Indonesia masih terbatas. "Penyelesaian tahap pertama diharapkan membawa dua sampai tiga juta wisatawan ke Pulau Bintan," Abdul menambahkan.
Tahap kedua akan fokus pada pengembangan hub bandara, yang mencakup sekolah penerbangan, dan diharapkan selesai pada tahun 2025.
"Pusat bandara dapat berkontribusi antara 25.000 dan 35.000 pekerja dari berbagai wilayah di Indonesia," kata Abdul.
Tahap selanjutnya adalah pengembangan landasan pacu kedua. Dengan bandara baru tersebut, Abdul mengatakan bahwa pulau tersebut ditargetkan bisa menerima 600.000 wisatawan sampai akhir tahun, dimana 80 persennya berasal dari luar negeri. Rata-rata jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bintan per tahun adalah 200.000 orang.
"Jumlah wisatawan mancanegara di Bintan pada 2016 mencapai 2.004.000 orang, yaitu 17 persen dari total wisatawan di Indonesia. Selain itu, Bandara Bintan akan membantu mengatasi masalah konektivitas udara," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.