Bukan Thailand, Negara Ini Pesaing Berat RI Soal Pariwisata

Turis menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Pantai Sanur, Bali.
Sumber :
  • REUTERS/Agung Parameswara

VIVA.co.id – Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut bahwa pesaing Indonesia di bidang pariwisata bukan lagi Malaysia, Singapura, atau Thailand. Negara tersebut adalah Vietnam.

Dalam dan Luar Negeri, Ini 5 Kota Favorit yang Jadi Buruan Orang Indonesia saat Traveling

Dia menuturkan, Vietnam saat ini sudah melakukan banyak perubahan regulasi yang mendukung investasi bertumbuh di negaranya, terutama di sektor pariwisata. Menurutnya, sudah selaiknya Indonesia meniru negara tersebut dalam meningkatkan pariwisatanya.

"Vietnam saat ini sudah sedemikian hebatnya. Kita harus tiru mereka melakukan deregulasi besar-besaran. Mereka sangat pro terhadap investasi, itu bagus terhadap negaranya," kata Arief di Kementerian Pariwisata, Rabu 12 Juli 2017.

Jelang Liburan Nataru, Wamen Pariwisata Cek Toilet Taman Safari di Bogor

Sementara itu, mengenai Indonesia yang kalah bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya, dia mengatakan, karena terbentur urusan regulasi. Menurut Arief, regulasi Indonesia yang terlalu rumit bagi para investor.

"Kita kalah, karena sulitnya regulasi. Kita ini sangat lamban, terlalu banyak regulasi yang menjerat diri sendiri," kata dia.

Dukung Pariwisata Indonesia, Waketum Koordinator Kadin Sebut Stakeholders Harus Bekerja Sama

Karena itu, dia mengusulkan, agar setiap daerah membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk investasi. Dengan adanya KEK, dapat mempermudahkan investor untuk melakukan perizinan investasi di daerah masing-masing.

"Jadi, perlakukan secara khusus investor di KEK. Kita juga butuh melakukan training, tetapi butuh waktu lama untuk itu. Negara butuh saat ini juga, sehingga aktivitas bisnis kita bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Arief mengatakan, pertumbuhan industri pariwisata di Thailand, Singapura, dan Malaysia saat ini mengalami penurunan hingga lima persen. Sementara Vietnam justru mengalami pertumbuhan positif sebesar lima persen. (asp)

Merek Wonderful Indonesia

Lewat Wonderful Indonesia, Kemenparekraf Harap Bisa Tarik Wisman Lebih Banyak

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengumumkan berbagai capaian dari program Wonderful Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024