Kabupaten Ini Tolak Berpartisipasi dalam Tour de Flores

Tour De Flores
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kegiatan berskala internasional, Tour dr Flores 2017 yang diselenggarakan di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14-19 Juli 2017, tidak diikuti oleh Kabupaten Ngada. Alasan di balik ketidakikutsertaan wilayah itu dalam ajang ini karena ingin mengalokasikan dana mereka ke kegiatan lain.

Etape 3 Tour de Flores Jadi Milik Pebalap Iran

Keterangan yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Ngada, kata Chairman Tour de Flores Primus Dorimulu, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) kabupaten itu yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan ini bakal dialokasikan untuk menyejahretakan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, dia menjelaskaan bahwa tujuan dari kegiatan ini sebenarnya adalah untuk rakyat. "Dana itu dikembalikan ke masyarakat. Yang sudah dijelaskan oleh Menteri Pariwisata bahwa kegiatan ini memiliki media value-nya tinggi untuk menaikkan demand orang datang ke NTT, untuk belanja produknya di sana, ada impact-nya tidak secara langsung dirasakan masyarakat," kata dia, Rabu, 5 Juli 2017.

Tour de Flores, Upaya Perkenalkan Keindahan Alam Indonesia

Dia menambahkan, bahwa dampak dengan adanya kegiatan ini seperti jalan lebih bagus karena jalan digunakan sebagai rute dalam Tour de Flores. Dirinya pun menyatakan akan melakukan transparansi dana APBD yang dikeluarkan oleh masing-masing kabupaten lainnya yang ikut bergabung dalam kegiatan ini.

"Saya siap mempertanggungjawabkan penggunaan dana ini secara baik," kata dia.

PDIP Ungkit Kegagalan Bobby Nasution Bangun Stadion Teladan di Medan: Janji Jangan Pilih Saya Lagi

Di sisi lain, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Ngada berubah pikiran untuk dapat berpartisipasi dalam ajang internasional ini.

"Kita outward looking saja seluruh daerah di Indonesia menginginkan adanya kegiatan tour seperti Tour de Singakarak, Tour de Ijen, orang kuningan saja mati-matian membuat Tour de Linggarjari," katanya.

Dia menuturkan, bahwa hingga kini belum ada kabupaten yang menolak kegiatan tour semacam ini. Itu lantaran mereka dampaknya yang besar bagi daerahnya.

"Ini value-nya sangat tinggi, tapi kalau sudah tahu ilmunya, yang bersangkutan bisa mengubah pikiran karena rugi banget," ucap dia.

Tour de Flores 2017 akan mulai digelar mulai 14-19 Juli 2017. Ini merupakan ajang yang kedua setelah kali pertama digelar pada 2016 lalu. Gelaran Tour de Flores 2017 akan diikuti oleh 20 tim nasional dan internasional. Akan ada empat tim nasional dan 16 tim internasional yang akan adu cepat di ajang ini. Total, akan ada sekitar 100 atlet balap sepeda yang ikut ambil bagian dalam ajang ini.

Tour de Flores 2017 akan menempuh jarak sejauh 721,6 kilometer (km), dan akan dibagi ke dalam enam etape. Etape pertama dimulai dari Larantuka hingga Maumere, dengan jarak tempuh 138,5 km. Etape kedua sepanjang 141,3 km mulai dari Maumere hingga Ende. Kemudian etape ketiga dimulai dari Ende hingga Mbay dengan jarak 111 km.

Etape keempat mulai dari Mbay-Borong dengan jarak 151 km. Kemudian Etape kelima jadi yang terpendek dengan jarak 58 km, dimulai dari Borong menuju Ruteng. Kemudian di Etape terakhir, para peserta memulai start dari Borong dan berakhir di Labuan Bajo dengan jarak tempuh sepanjang 121,5 km. (mus)

Penari dalam Tour de Flores 2017

Cara Warga Meriahkan Tour de Flores 2017

Etape kelima Tour de Flores 2017 berlangsung meriah.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2017