Menghidupkan Kembali Pemandian Umum di Jepang
- Rocketnews24
VIVA.co.id – Sebuah tempat pemandian umum di Jepang punya cara sendiri untuk menarik pengunjung remaja ke tempatnya. Mereka membuat kelas-kelas dengan topik beragam, mulai dari komedi hingga game.
Cara ini dilakukan agar para remaja bisa membangkitkan kembali tradisi mandi bersama yang hampir tenggelam.
Salah satu sesi kelas dinamai 'Naked School’ di pemandian umum Hinodeyu, sembilan pria duduk melingkari tempat pemandian dan mendengarkan seorang ahli permainan kuno Go.
"Saya rasa anak muda akan merasa tertarik dan kembali ke pemandian umum jika mereka tahu ada jenis kelas seperti ini yang ditawarkan di sini," kata Tadashi Manayama, arsitek berusia 37 tahun yang mengikuti kelas tersebut.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa, 4 Juli 2017, Yuichi Tamura, manajer Hinodeyu, yang meneruskan usaha keluarganya sejak pemandian umum itu mulai berdiri pada 1939, mengatakan bahwa banyak anak muda yang tak lagi pergi ke tempat pemandian umum. Itu arena kebanyakan rumah saat ini sudah memiliki kamar mandi modern.
"Saya ingin memberikan mereka alasan untuk berkunjung dengan menawarkan kegiatan unik," kata Tamura.
Di puncak kepopulerannya, lebih dari 500 orang mandi setiap hari di Hinodeyu yang terletak di distrik Asakusa, Tokyo. Tapi sekarang, jumlah itu menurun menjadi sekitar 100 orang saja.
Pada akhir 1960-an, pemandian umum tradisional yang disebut dengan sento, pernah mencapai jumlah lebih dari 2.600 di Tokyo saja. Tapi, kemudian jumlah itu perlahan menurun dan memancing sejumlah tempat pemandian umum memunculkan ide untuk menarik pengunjung.
Di Hinodeyu, biaya untuk mandi di sana adalah 460 yen atau sekitar Rp54 ribu per orang. Dengan harga itu, pengunjung juga bisa mengikuti kelas dengan topik pilihan bulan itu.
Pengunjung bisa belajar tentang komedi tradisional pada April, sedangkan topik di bulan Maret adalah industri pemandian umum.
Pada Juni, pengunjung bisa belajar mengenai bagaimana menangani masalah lokal yaitu kucing jalanan.
"Topiknya bisa apa saja selama Anda punya sesuatu untuk diajarkan kepada banyak orang," demikian keterangan yang ditulis di situs Hinodeyu.