10 Destinasi Wisata Dapat Branding Baru
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – 10 Destinasi Wisata di Indonesia mendapatkan branding baru dari kementerian Pariwisata. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung brand Wonderful Indonesia yang sudah terkenal di kancah internasional.
Kesepuluh destinasi dengan branding baru itu yakni Bandung (Jawa Barat), Great Bali, Great Jakarta, Great Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Coral Wonders (Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat), Medan, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia diwakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kemenpar, I Gde Pitana mengatakan, penyusunan dan peluncuran branding terhadap 10 destinasi pariwisata tersebut adalah sebagai upaya penyelarasan master-brand (Wonderful Indonesia) dengan sub-brand (branding destinasi).
"Jadi setiap sub Branding bisa selaras dengan Master brand Wonderful Indonesia, yang tentunya akan mempermudah sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," kata I Gde Pitana, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Juni 2017.
Selain itu, dikatakan Pitana, untuk meningkatkan pemahaman branding tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan, perlu diberikan penjelasan lebih lanjut, agar tercipta sinergi antara pusat dan daerah terkait memajukan pariwisata.
"Kesiapan 10 destinasi pariwisata tersebut telah memenuhi unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas), dan paling siap sehingga akan mempermudah untuk dibranding dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang tahun ini ditargetkan sebesar 15 juta dan ditingkatkan menjadi 20 juta pada 2019," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sangat konsisten mendukung daerah untuk tampil dalam berbagai kegiatan promosi di mancanegara dengan master brand Wonderful Indonesia.
"Saya paham, bukan hanya Pak Presiden Jokowi yang galau memikirkan national brand, tetapi banyak pemimpin dunia yang galau memikirkan hal seperti ini," ujarnya.
Jokowi Tambah Anggaran 4 Destinasi Super Prioritas Rp6,4 Triliun
Semua dana itu harus bisa buat infrastruktur selesai tahun depan.
