Anak Trump Buka Jaringan Hotel Bintang Tiga
VIVA.co.id – Setelah konsisten mencetak hotel-hotel mewah berbintang lima, The Trump Organization, kini membuka jaringan hotel bintang tiga. Donald Trump Junior dikabarkan bersikukuh membuka jaringan hotel budget, karena melihat minimnya hotel-hotel layak di kota-kota kecil saat mengikuti kampanye ayahnya, Donald Trump.
Jaringan hotel budget ini diumumkan pada Senin 5 Juni 2017, melalui sebuah konferensi pers di Trump Tower. The Trump Organization menyatakan, mereka membuka hotel bintang tiga yang akan berlokasi di kota-kota kecil di seluruh Amerika.
Dikutip dari laman Huffington Post, Rabu 7 Juni 2017, jaringan hotel bintang tiga ini dikenal dengan America Idea. Sebagai debut awal, Trump akan membangun tiga hotel di Mississippi Delta, Amerika Serikat.
Jaringan hotel ini akan dimitrai oleh Chawla Hotel, dan akan dibuka dalam waktu tujuh, atau delapan bulan mendatang. Lobi kamar hotel tersebut, kabarnya akan menampilkan fitur Amerika pada masa lampau yang elegan, seperti hadirnya mesin Coca Cola pada zaman dahulu.
"Propertinya akan menjadi tempat untuk bersantai, bersenang-senang, dan menikmati keramah-tamahan. Tamu akan menikmati cita rasa lokal dan layanan asli di lingkungan yang menghargai budaya unik dari setiap tujuan," demikian pernyataan siaran pers Trump Hotels.
Donald Trump Junior menepis tudingan bahwa dibukanya jaringan hotel bintang tiga ini terkait dengan politik. Kabar ini, terkait dengan kedekatan Trump dengan Suresh Chawla, saudara pemilik Chawla Hotels, yang menyumbangkan US$50 ribu, atau Rp650 juta untuk kampanye Trump.
"Ini tidak ada hubungan dengan politik. Kami mencoba menghasilkan uang dari merek hotel yang menurut kami ada pasar yang kurang terlayani. Saya pikir, lebih banyak perusahaan, mungkin bisa lebih baik dengan menjadi sedikit lebih patriotik." kata Donald Trump Junior
Lokasi Mississippi juga dipilih, lantaran kawasan tersebut memilih Donald Trump, saat pemilihan Presiden AS lalu. Kawasan itu juga lebih terbuka untuk mengakomodasi bisnis kerajaan bisnis Trump.
Sedangkan wilayah lainnya seperti San Francisco, Austin, dan Seattle mengaku tak akan menyambut baik hotel tersebut. (asp)