Di Swiss, Turis Berfoto akan Didenda
VIVA.co.id – Sebuah wilayah pegunungan yang indah di Swiss memiliki aturan yang melarang para turis berfoto. Hal ini dilakukan untuk membuat para pelancong tidak bermain media sosial.
Ironisnya, pengumuman yang dikeluarkan oleh sejumlah anggota dewan, yang mewakili masyarakat Bravuogn ini malah menyebarkannya melalui media sosial Facebook pekan lalu.
Dilansir laman Daily Mail, para fotografer akan didenda sebesar 5 franc Swiss atau sekitar Rp69.000, jika mereka ketahuan mengambil foto di bawah pemerintahan yang baru ini.
Banyak yang menilai kalau langkah ini adalah "konyol" dan "aneh", dan beberapa orang juga mengatakan akan membatalkan perjalanannya ke resort di wilayah pegunungan itu.
Namun, tidak sedikit juga yang memuji pelarangan ini. "Ide yang sangat bagus! Benar-benar tepat!" tulis salah satu pendukung.
Pengumuman ini dikeluarkan setelah adanya sebuah studi menemukan bagaimana teknologi mengganggu pengalaman liburan.
Pesan yang diumumkan lewat laman pariwisata Bravuogn di Facebook ini menyatakan alasan utama pelarangan berfoto adalah untuk mendorong terciptanya suasana liburan yang lebih menyenangkan.
Di musim panas, Bravuogn terkenal sebagai destinasi untuk hiking. Sedangkan pada musim dingin, tempat ini merupakan lokasi paling populer untuk berseluncur dan ski.
Menanggapi komentar negatif di laman Facebook, kantor pariwisata kota ini mengatakan menyadari kalau aturan baru ini tidak akan disetujui semua orang. Tapi, mereka menginginkan cara yang lebih kuat untuk mempromosikan wilayahnya dan keindahan Swiss.
Direktur Pariwisata Bravuogn Marc-Andrea Barandun mengakui, sebagian dari pelarangan ini merupakan sebuah strategi marketing. (one)