Empat Masjid Mempesona di Turki
- istanbulvision
VIVA.co.id – Berwisata ke Turki, tanpa berkunjung ke masjid-masjid tak menjadi lengkap, apalagi sebagai seorang Mmuslim. Karena, masjid-masjid di Turki, dapat dimanfaatkan untuk belajar dari peninggalan-peninggalan sejarahnya.
Ditambah, kebanyakan masjid di Turki, memiliki desain yang terkenal unik dan menakjubkan. Dekorasi dari masjidnya pun memiliki banyak makna di dalamnya. Ini empat masjid mempesona di Turki berdasarkan ulasan VIVA.co.id.
1. Ayasofya (Hagia Sophia)
Dulunya, masjid ini merupakan bangunan sebuah gereja bernama Hagia Sophia yang dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius pada 532 Masehi. Baru pada 1453, dengan penakluk Istanbul, Sultan Mehmed mengubah gereja tersebut menjadi sebuah masjid.
Terdapat sebuah basilika di masjid itu yang ditutupi dengan kubah magnificent setinggi 55,60 meter dan berdiameter 30,80 -31,88 meter, dengan 40 bingkai timbers dan 107 pilar. Juga terdapat museum di dalamnya yang dijuluki sebagai warisan budaya Kristen dan Muslim.
2. Masjid Selimiye
Dibangun di Edirne pada 1568-1575 oleh arsitek Mimar Sinan atas perintah Sultan Selim II. Mimar Sinan menyebut masjid ini sebagai karya besarnya.
Masjid ini memiliki empat menara, masing-masing dengan tiga galeri, dan tinggi 71 meter. Tiga tangga terpisah mengarah ke galeri.
Kubah berdiameter 31,28 meter dan tingginya adalah 43,28 meter yang berada di delapan pilar. Masjid ini pun terkenal dengan mimbar dan tilingsnya.
3. Masjid Sultanahmet (Blue Mosque)
Masjid ini dibangun oleh Sultan Ahmet I pada tahun 1609-1616, di alun-alun yang membawa namanya di Istanbul. Arsiteknya adalah Sedefhar Mehmet Aga.
Ini adalah satu-satunya masjid di Turki dengan enam menara. Masjid berukuran 64x72 meter. Kubah tengah tingginya 43 meter dan berdiameter 33,4 meter. 260 jendela mengelilingi masjid.
Karena titan biru, hijau dan putihnya yang indah, dinamai "Masjid Biru" oleh orang Eropa. Prasasti itu dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari.
4. Masjid Haci Bayram
Terletak di bagian Ulus di Ankara di sebelah kuil Augustus dan dibangun pada 831 H (1427/28). Masjid ini menunjukkan karakteristik masjid abad ke 17 dan 18.
Terdapat tulisan Firman Tuhan (Kelime-i Tevhid) dalam kaligrafi Arab besar (sulus) di dinding selatan yang menonjol dari bagian pendatang. Interior ruang utama ini ditutupi dengan langit-langit kayu.
Tepi langit-langit ruang dalam masjid didekorasi dengan cornice bermotif bunga. Jenis cornice yang sama juga digunakan di bagian wanita. Di bagian eksteriornya berbatasan dengan ceruk dengan lengkungan runcing.
Ada pun Plester Mihrab dibangun dengan teknik molding dan berbentuk stalakti. Potongan dari Quran ditulis dalam lima baris pada pedimen Mihrab Firman Tuhan, bisa dilihat di perbatasan Mihrab sebagai hiasan. Mimbar berwarna dibuat dengan teknik "kundekari" yang bagus.
Ukiran cat pada kayu dibuat oleh pengukir Nakkas Mustafa. Dua prasasti di sisi menunjukkan bahwa masjid tersebut dipulihkan pada 1714 oleh salah satu cucu Haci Bayram-Veli, Mehmet Baba. (asp)