4.700 Lampion Meriahkan Festival Banjir Kanal Barat Semarang
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Acara Festival Banjir Kanal Barat di Semarang, Jawa Tengah, yang dihelat selama tiga hari pada 18-20 Mei 2017 berhasil memukau ribuan wisatawan.
Kegiatan tahunan yang digelar kali ketujuh itu makin memantapkan bahwa Semarang menjadi surganya para wisatawan.
Kemeriahan acara terlihat sejak pembukaan acara yang ditandai dengan diterbangkannya 4.700 lampion pada Kamis malam, 18 Mei 2017.
Ribuan pengunjung pun berjubel memadati kawasan Banjir Kanal Barat untuk ikut serta prosesi diterbangkannya lampion.
Antusiasme pengunjung juga terlihat saat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengukuhkan bahwa Festival Banjir Kanal Barat sebagai even unggulan Semarang. Di mana even itu selalu bertepatan dengan peringatan hari jadi Kota Semarang.
"Festival Banjir Kanal Barat akan terus kita gelar untuk mengenalkan lokasi wisata air Kota Semarang kepada masyarakat luas khususnya dunia internasional, " kata Hendrar, Sabtu 20 Mei 2017.
Karena itu, pria yang akrab disapa Hendi itu meminta agar seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung Pemerintah Kota Semarang. Hal itu semata untuk memajukan Kota Semarang sebagai kota wisata dan kuliner.
"Saya berharap acara ini menjadi refleksi agar ke depan Kota Semarang semakin bersinar, dan maju di semua sektor pembangunan," katanya.
Festival Banjir Kanal Barat kini menjadi pilihan wisatawan yang berlibur ke Semarang. Setelah sebelumnya mereka dihibur oleh Semarang Night Carnival dan event diskon Semarang Great Sale (Smargress) selama satu bulan penuh.
Dalam festival tersebut, juga diisi dengan beragam acara menarik seperti festival perahu hias yang menampilkan perahu-perahu dengan dihiasi lampion, fire dance atau tarian api, street art festival hingga penampilan penyanyi kenamaan ibu kota.
Salah seorang pengunjung, Teddy (21) mengaku gembira dengan dilangsungkannya Festival Banjir Kanal Barat tahun ini.
"Sangat meriah dan pengunjung kita lihat antusias. Harapannya, ke depan penataan parkir dilakukan dengan lebih baik, yakni memperluas area parki. Agar masyarakat yang datang tidak berdesak-desakan, " ujar mahasiswa di kampus swasta Semarang itu.