Kota dengan Biaya Penerbangan Termahal di Mei - Juni
- ANTARA/Adi Lazuardi
VIVA.co.id – Bagi Anda yang ingin berwisata domestik di bulan Mei dan Juni, atau bulan lain di tahun ini, ada baiknya melongok survei yang dilakukan Skyscanner. Mesin pencarian travel dunia ini memperlihatkan beberapa kota di Indonesia dengan tingkat biaya penerbangan tiap bulan.
Hasil survei yang bertajuk 'Panduan Evolusi Harga' itu diklaim bisa menghemat biaya perjalanan domestik di tahun ini. Data ini menjabarkan skema dan grafik yang menunjukkan rata-rata tarif tiket pulang-pergi dari 10 kota populer di seluruh Indonesia didasari oleh pola harga selama dua tahun terakhir.
"Dalam survei tersebut diketahui, Bali, Lombok, Surabaya, Makassar, dan Padang memiliki biaya penerbangan termahal di bulan Mei. Sedangkan di Juni, ada Yogya, Medan, dan Semarang," ujar Yulianto Balawan, senior marketing manager Skyscanner.co.id, dalam keterangannya, Sabtu 20 Mei 2017.
Menurut Yulianto, bagi wisatawan yang ingin ke Bali tahun ini, Januari akan menjadi saat yang terbaik untuk berangkat. Penerbangan termurah berikutnya dapat diakses pada September, dengan prediksi tarif pulang pergi berkisar pada Rp2,2 juta.
Dari data itu pula, kata Yulianto, dalam kasus harga penerbangan domestik, Yogyakarta memiliki pola yang serupa dengan Bali. Biaya perjalanan termurah ke Yogyakarta, dapat diakses pada awal tahun, di Februari. Sama seperti Bali juga, harga penerbangan termurah berikutnya dapat dinikmati pada September, ketika biaya tiket pulang-pergi diperkirakan berkisar Rp1,33 juta.
Mengenai Praya (Lombok), saat paling ekonomis untuk menjalani penerbangan domestik adalah Februari, ketika rata-rata biaya yang diraup berkisar Rp1,4 juta. Untuk momen terbaik selanjutnya, pada Oktober, harga tiket pulang-pergi Praya (Lombok) akan mencapai Rp2,05 juta.
Dengan harga tiket pulang-pergi seputar Rp1,3 juta, September adalah waktu paling ekonomis untuk terbang ke Surabaya. Data untuk Medan juga menunjukkan hal serupa. Harga paling ekonomis diperkirakan mencapai titik terendah pada September dengan tarif di titik Rp1,7 juta.
Tiket pulang-pergi Labuan Bajo mencapai titik terendah pada Februari, ketika harga penerbangan pulang-pergi domestik berkisar pada Rp1,9 juta. Sayangnya, wisatawan yang mengincar lokasi tersebut mungkin harus menunggu tahun depan untuk berwisata ke Labuan Bajo. Tiket penerbangan pulang-pergi untuk Labuan Bajo tidak akan menjadi murah lagi pada sisa 2017 ini.
Dari refleksi data tarif penerbangan selama dua tahun terakhir, Skyscanner.co.id memprediksi tarif penerbangan ke Padang, akan mencapai titik terendah pada Oktober, dengan harga mencapai Rp1,5 juta.
“Kita sadar bahwa mayoritas warga Indonesia amat memperhatikan biaya wisata domestik. Untuk alasan ini, kita percaya bahwa kita dapat membantu wisatawan lokal dengan mengumpulkan data Skyscanner.co.id dan mempresentasikannya secara sederhana dan mudah dimengerti, lalu memberikan prediksi edukatif dari data tersebut,” jelas Yulianto. (asp)