Jadi Maldivesnya Indonesia, Halmahera Selatan Siap Mendunia

Pulau Widi di Halmahera Selatan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, terkenal dengan kekayaan alam yang luar biasa. Dengan bentangan pantai dan jajaran kepulauan yang sangat banyak, potensi wisata pantainya sangat indah untuk dinikmati.

Sering Diabaikan, 5 Barang Ini Ternyata Wajib Dibawa saat Traveling!

Halmahera Selatan ibarat perawan yang belum banyak terjamah oleh wisatawan. Keindahan alamnya tak kalah menawan dibanding dengan pulau-pulau lain di Indonesia.

Halmahera Selatan memiliki garis pantai yang memanjang hampir 78 persen dari total wilayah Halmahera selatan dengan total luas 31.484.40 kilometer. Keindahan alam baharinya begitu elok dan mempesona.

10 Destinasi Terbaik Dunia yang Wajib Dikunjungi di Tahun 2024

Tercatat ada 102 spot pantai yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata laut. Adapun yang sudah dikembangkan dalam skala luas, misalnya, pulau Nusara atau Nusa Besar dengan potensi wisata diving yang cukup luas.

Kemudian, ada pantai Umamoy yang berjajar memanjang sampai masuk pantai Tanjungkurango. Panjangnya hingga 60 kilometer.

Mau Traveling Tanpa Cemas? Kenali 12 Istilah Travel untuk Pemula yang Harus Kamu Pahami!

Beberapa pantai sudah dibuka dan merupakan hasil kerjasama antara Pihak Pemerintah Daerah serta investor asing, misalnya Pulau Sali dan Kusu. Saat ini, pulau yang berada dalam tahap perencanaan besar-besaran adalah Widi.

Pulau Widi cukup dikenal serta digemari oleh para turis asing, sehingga mereka menyebutnya sebagai Maldivesnya Indonesia. Terdiri dari hamparan bakau yang dikelilingi oleh lilitan pasir putih nan indah.

“Nah, Widi ini rencananya ingin dijadikan boomingnya pariwisata di Halmahera Selatan pada saat Widi International Fishing Turnament, Oktober 2017 mendatang yang akan dibuka oleh Bapak Presiden," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Halmahera Selatan, Nur Kamarullah lewat rilis yang diterima VIVA.co.id.

Saat ini, lanjutnya, sudah ada 100 orang pemancing dari berbagai negara, seperti Jepang, Malaysia, Singapura, Australia, dan India, negara-negara dengan basis pantai sudah mendaftarkan.

Lebih lanjut Kamarullah menjelaskan bahwa Widi adalah masa depan bangkitnya pariwisata Halmahera Selatan. Pada saat Widi International Tournament nanti, setelah dibuka oleh presiden, maka akan dibuka juga Festival Kuliner dan Budaya oleh ibu negara.

"Untuk stan pameran kami berencana menggunakan pelataran pelabuhan peti kemas kurang lebih seluas 2 hektare," katanya.

Widi Festival nanti turut menjadi ajang perkenalan beberapa pulau lainnya seperti Tanjung Tauno sebagai habitat duyung demi mengedukasi masyarakat luas agar bisa melihatnya secara langsung, tak hanya dari mitos yang beredar selama ini. Ada juga Tanjung Santari sebagai padang pasir putih, budidaya habitat rumput laut.

Sementara di pulau Obi, Kragah, dan Pulau Bacan, di daerah Pigaraja terdapat budidaya mutiara yang sudah dikembangkan oleh masyarakat setempat bekerjasama dengan perusahaan. Pemerintah turut berharap mutiara tidak hanya dijual dalam bentuknya yang biasa-biasa, tetapi dijadikan wisata edukasi bagaimana budidayanya dari proses penanaman bibit mutiara ke dalam inti siput sampai mengambilnya setelah panen.

Keikutsertaan pemerintah dalam berbagai ajang pameran, diharapkan semakin dikenal potensi wisata yang ada di Halmahera Selatan oleh masyarakat luas terutama kekayaan pantai dan wisata bawah laut. Dengan upaya ini, pemerintah menargetkan mampu menarik 5.000 pengunjung dalam setahun ke depan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya