Perpaduan Islam, Spanyol, India dan Italia di Istana Maimun
- Istimewa
VIVA.co.id – Berbicara wisata memang tak ada habisnya, mulai dari wisata alam, kota, keluarga, kuliner, budaya hingga keagamaan. Masing-masing memiliki ceritanya dan hal-hal yang patut untuk dinikmati para pengunjungnya.
Seperti pada salah satu tempat wisata keagamaan yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Sukaraja, Medan Maimun, Sumatera Utara yang terkenal sebagai Istana Maimun. Istana ini memiliki keunikan dan sejarahnya yang sangat luar biasa.
Mulai dari desain arsiteknya yang menawan dan sangat bercerita, Istana Maimun ini memiliki arsitektur dengan perpaduan beberapa unsur kebudayaan Melayu yang bergaya Islam, Spanyol, India, dan Italia. Sehingga menghasilkan sebuah bangunan yang didominasi dengan warna kuning keemasan yang identik dengan etnis Melayu.
Untuk diketahui, Istana ini dibangun oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid mulai 1888 dan rampung pada 1891. Istana tersebut memiliki luas 2.772 meter persegi dan 30 ruangan, terdiri dari dua lantai, serta memiliki tiga bagian, yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan.
Di dalamnya terdapat berbagai macam benda-benda dengan gaya Eropa, seperti yang terlihat pada ornamen lampu, kursi, meja, lemari hingga pintu dorongnya. Di sisi kanan Istana juga tersimpan meriam puntung atau meriam buntung dengan legenda penjelmaan putri cantik.
Sedangkan, besarnya pengaruh islam dalam istana ini terlihat dari bentuk kurva di beberapa bagian atap istana. Kurva yang berbentuk seperti kapal terbalik atau dikenal dengan Persia Curve ini sering dijumpai pada bangunan di kawasan Timur Tengah, India, dan Turki.
Nah, bagi Anda yang penasaran dan ingin merasakan Istana Maimun baik dari luar maupun dari dalam, tak perlu khawatir. Anda hanya perlu membayar sebanyak Rp5 ribu saja. Tak ketinggalan untuk berfoto-foto dari salah satu spot yang telah disediakan pengelola, sambil merasakan pakaian adat Melayu ala Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih hanya dengan membayar Rp10 ribu.