Ketika Keturunan Jawa di Luar Negeri Pulang Kampung
- VIVA.co.id/Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA.co.id – Ratusan orang Jawa yang selama ini tinggal di luar negeri kembali mengunjungi kampung halamannya di Yogyakarta. Para diaspora ini diberi kesempatan belajar sejarah berdirinya kerajaan Mataram dengan mengunjungi Petilasan Pasujudan Gilang Lipuro atau Petilasan Selo Gilang, di Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kunjungan ratusan orang Jawa ini dalam rangka rangkaian acara 'Javanese Diaspora Event 3', bertujuan untuk belajar sejarah Mataram, dan sejarah tanah Jawa secara umumnya. Agar mereka yang memiliki keturunan darah Jawa ini paham dengan silsilah mereka.
"Aku merene golek informasi sejarahe wong Jowo (saya ke sini mencari informasi sejarah tanah Jawa). Tujuane nglumpukke balung pisah (tujuannya mengumpulkan saudara yang lama terpisah)," ujar Koordinator Grup Suriname ndek Londo (Belanda), Jakiem Asmowidjojo (66), Kamis 20 April 2017.
Ditujunya Petilasan Pasujudan Gilang Lipuro, menurut dia karena memang di petilasan tersebut memiliki hubungan sejarah panjang Mataram. Sementara sejarah tanah Jawa tak bisa dilepaskan dari keberadaan Kerajaan Mataram Yogyakarta.
"Jarene kene (Petilasan Pasujudan Gilang Lipuro) asale Kerajaan Mataram (katanya di sini asal muasal Kerajaan Mataram)," ucapnya.
Ketua Desa Budaya Gilangharjo, Supriyanto, menyebut selain datang ke Petilasan Pasujudan Gilang Lipuroratusan orang Jawa dari seluruh dunia, mereka juga bakal disajikan pertunjukan tarian Sendratari 'Lintang Johar'. Tari ini dipilih karena tarian tersebut menggambarkan cikal bakal desa Gilangharjo dan hubungannya dengan Kerajaan Mataram.
Tari ini sendiri menggambarkan datangnya Sutawijaya sebagai senopati yang mendapatkan wahyu Lintang Johar. Selanjutnya berdasarkan arahan wahyu tersebut Sutawijaya mendirikan Kerajaan Mataram Yogyakarta.
"Para penari sudah mempersiapkan jauh-jauh hari agar dapat tampil maksimal dan memberikan kepuasan bagi warga jawa yang tinggal di luar negeri," katanya.