Seribu 'Onthelis' Konvoi di Makassar
- VIVA.co.id/Muhammad Yasir
VIVA.co.id – Para onthelis, sebutan pecinta sepeda tua yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) menggelar konvoi seribu sepeda onthel di kawasan car free day Pantai Losari, Kota Makassar, Minggu, 2 April 2017.
Acara itu merupakan rangkaian perayaan hari lahir Komunitas Sepeda Tua Makassar (Kostum) ke-12. Sejak pukul 06.00 WITA, dengan menggunakan seragam serba unik sembari mengayuh sepedanya, para onthelis itu menarik perhatian warga yang berada di kawasan car free day.
Di beberapa ruas jalan, peserta tampak beratraksi dengan sepeda tuanya. Sebagian peserta yang memakai kostum seperti pejuang dan tentara juga diminta untuk foto bersama.
Sekretaris Kostum, I Nojeng mengatakan, konvoi tersebut melibatkan seribu onthelis dari berbagai daerah se-Indonesia. Rute konvoinya, selain di kawasan Pantai Losari, mereka juga mengunjungi sejumlah lokasi bersejarah di Kota Makassar, seperti Makam Pangeran Diponegoro dan Benteng Fort Rotterdam.
"Sejumlah makam-makam lainnya juga akan kita kunjungi, ikon-ikon Kota Makassar, berlanjut ke Pantai Losari dan finish kembali di Rotterdam," ucap I Nojeng.
Menurutnya, kegiatan ini juga bisa menjadi barometer partisipasi dan kecintaan terhadap sepeda tua di Indonesia guna menyongsong kegiatan yang diselenggarakan International Veteran Cycle Association (IVCA) yang merupakan organisasi tertinggi para pencinta sepeda tua di dunia.
Nojeng mengatakan, setelah berkeliling, para peserta akan disuguhi pertunjukan kesenian dan kebudayaan khas Sulawesi Selatan di dalam kawasan Benteng Fort Rotterdam. Para onthelis juga akan diperkenalkan dengan beberapa tempat wisata menarik di kota berjuluk Anging Mammiri itu.
Ada pula stand penjualan onderdil dan aksesori sepeda tua dalam kawasan perayaan ulang tahun Kostum yang ke-12. "Di malam open ceremony sendiri kami menghibur seluruh peserta dengan suguhan tradisional, seperti tari-tarian khas Makassar," ungkap I Nojeng.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Bahkan, Agus juga memamerkan sepeda tua miliknya.
"Kalau saya melihat sepeda onthel, saya teringat masa kecil, ketika masih sekolah, dulu kalau saya ke sekolah selalu diantar dengan sepeda onthel," kenang Agus.
Agus menceritakan, sepeda onthel mulai digunakan di Sulawesi Selatan sejak tahun 1970. Kala itu, para pegawai negeri sipil dibagikan sepeda onthel sebagai alat transportasi untuk berangkat ke tempat kerja. (mus)