Singapura Adakan Festival Konser Jazz di Marina Bay Sands
- facebook.com/marinabaysands
VIVA.co.id – Singapore International Jazz Festival akan kembali hadir pada 31 Maret hingga 2 April 2017. Acara ini akan diadakan di pusat hiburan terkemuka, Marina Bay Sands. Para pecinta musik akan disuguhkan dari beberapa pemenang Grammy Award termasuk Corine Bailey Rae dan David Foster.
"Tangga 31 Maret hingga 2 April dijadwalkan akan menjadi acara musik terbesar dan paling spektakuler yang pernah dipentaskan di Singapura," kata David Smith, Direktur Artistik SING JAZZ, seperti rilis yang diterima VIVA.co.id.
Selain line-up internasional di panggung utama, pihak penyelenggara memperluas festival ini dengan menyertakan The Late Show yang digelar di ruangan indoor di Sand Expo and Convention Centre mulai jam 10 malam dan akan berlangsung sampai pukul 4 pagi.
Mr George Tanasijevich, President dan Chief Executive Officer Marina Bay Sands mengatakan, "Marina Bay Sands sangat bangga karena dapat menjadi sponsor venue untuk penyelenggaraan Singapore International Jaz festival keempat ini."
Pada malam pertama pergelaran festival ini, Corine Bailey Rae akan tampil sebagai pembuka festival pada hari Jumat, 31 Maret 2017. Pada malam kedua festival, akan menampilkan bassis dan vokalis funk Nick West dan pemenang Senegalese Grammy Awards Youssou N'Dour dan Le Super Etoile de Dakar.
Penampilan dari Raul Midon Trio dan David Foster akan menjadi penutup festival pada hari Minggu. Midon akan menggabungkan berbagai genre dalam penampilannya, sedangkan David Foster akan tampil bersama dengan line-up friends yang bertabur bintang.
Untuk merasakan festival jazz di Singapura ini, terdapat berbagai tiket mulai dari Rp1.000.000 dan juga tersedia Full Festival Pass seharga Rp2,7 juta, yang memberikan akses ke panggung utama atau The Late Show untuk setiap hari. Â
KPK Periksa Pengelola Marina Bay Sands Casino Singapura Terkait Lukas Enembe
KPK memeriksa Asisten Direktur Marina Bay Sands (Casino Singapura) Defry Stalin sebagai saksi dalam penyidikan kasus yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe (LE).
