Beruang Kurus di Kebun Binatang Bandung jadi Sorotan Dunia
- Pixabay/Schmid-Reportagen
VIVA.co.id – Kebun Binatang di Bandung jadi sorotan media asing. Itu sejak sebuah rekaman yang menunjukkan, salah satu penghuni kebun binatang itu, yakni beruang, mengemis minta makan pada pengunjung.
Rekaman video yang menunjukkan seekor beruang memohon pada pengunjung untuk memberi mereka makan junk food di kebun binatang ini membuat Indonesia jadi sorotan dunia. Video itu pun telah memicu kemarahan para pengguna internet.
Salah satu media asing yang memuat berita tentang beruang malang ini adalah Daily Mail. Dalam sebuah artikelnya dilaporkan pengunjung di kebun binatang Bandung, merekam saat pengunjung melemparkan kue, permen dan biskuit ke kandang untuk memberi makan binatang kelaparan.
Sekarang sebuah petisi online diluncurkan untuk menuntut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, segera menutup kebun binatang itu untuk selamanya.
Netizen sangat prihatin saat melihat beruang yang jadi bagian dari peliharaan kebun binatang itu dalam kondisi yang sangat mengejutkan. Dalam rekaman video bahkan diperlihatkan, beruang itu sangat kurus mengemis makanan pada wisatawan.
Scorpion, kelompok satwa liar pemantau hewan sampai-sampai mengirimkan utusan untuk menyidik ke tempat obyek wisata itu karena melihat video rekaman menyedihkan tentang beruang.
Gunung Gea, direktur Scorpion, mengatakan pada Daily Mail Australia, "Ketika tim saya mengunjungi kebun binatang itu pekan lalu tidak ada rumput atau pohon hidup di lantai kandang mereka."
"Kami melihat beruang matahari makan kotoran sendiri, tapi ketika kami menghubungi petugas kebun binatang mereka mengatakan kepada kami beruang itu sedang dalam proses pengobatan dan kami tidak diperbolehkan untuk melihatnya."
Aktivis hewan Tori Hollingsworth juga begitu marah melihat video yang telah beredar luas itu. Dia memutuskan untuk membuat sebuah petisi yang saat ini telah ditandatangani oleh 12.000 orang. Petisi itu menuntut kebun binatang ditutup.
"Beruang sangat kurus, dan sangat lapar. Pengunjung yang terkejut memberi mereka junk food untuk mencoba dan membuat mereka tetap hidup."
"Video ini menunjukkan bagaimana beruang itu langsung lari setelah potongan-potongan kecil makanan dilemparkan ke arah mereka. Mereka berdiri di atas dua kaki mereka dan memohon untuk diberi makanan, sungguh benar-benar memilukan."
Tori pun beranggapan, seharusnya beruang-beruang itu seharusnya tidak diperbolehkan lagi untuk tinggal di sana meski hanya satu hari. Ini lantaran fasilitas di kebun binatang tersebut dianggap sangat mengerikan. "Beruang-beruang itu dipaksa untuk hidup di antara dinding beton, dengan tidak ada tempat tinggal yang layak dan benar-benar tidak ada makanan dan air."
"Hal ini jelas bahwa kebun binatang ini tidak membantu melindungi dan menjaga hewan."
Tori juga meminta Wali Kota Bandung untuk memikirkan ribuan anak-anak yang mengunjungi kebun binatang. Dia mengatakan, "Apa yang akan anak-anak ini pikirkan tentang hewan yang ada di kebun binatang dengan tubuh kurus."
Scorpion pun telah memohon pada Otoritas Taman di Jawa Barat (BKSDA) untuk menyelidiki kebun binatang Bandung, meluncurkan petisi mereka sendiri dengan 1.500 tanda tangan untuk mendapatkan publisitas untuk beruang tak berdaya itu.
Becky Koth asal Amerika juga ikut menandatangani petisi online Scorpion dalam mendukung penutupan kebun binatang.
"Ini tidak bisa diterima. Mengapa kebun binatang didirikan hanya untuk membuat beruang ini kelaparan? Biarkan mereka pergi ke tempat yang lebih baik agar bisa lebih sehat dan segera bebaskan beruang-beruang itu," tulisnya.
"Mereka lebih baik tanpa bantuan manusia."
Sandie Hawkins dari Australia, juga mengatakan: "Saya tidak percaya bahwa orang-orang hari ini, di negara manapun, dapat memperlakukan hewan dengan cara ini."
Artikel ini juga menulis bahwa Bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 2,4 juta. dalam laporannya juga disebut sebagai salah satu hotspot wisata utama di Indonesia.
Karena video tersebut, puluhan pengunjung telah meninggalkan ulasan negatif tentang kebun Bandung di dunia maya. Rata-rata mereka menggambarkan hewan-hewan yang kurus dan menyedihkan dan mengatakan pengelola kebun binatang membiarkan hewan-hewan telantar di dalam kebun binatang yang menjijikkan.