Lima Hutan yang Menarik untuk Berwisata
- Pixabay/chesshirecat
VIVA.co.id – Industri ekowisata modern telah memainkan peran besar dalam membuat mudah wisatawan pecinta alam untuk mendapatkan akses yang aman terhadap lanskap hutan. Hutan hujan lebat dengan tanaman dan binatang eksotis mungkin tidak populer bagi sebagian wisatawan, namun menarik bagi wisatawan petualang.
Berikut adalah lima tujuan hutan hujan terbaik yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda dalam petualangan Anda, seperti dilansir laman Travelerstoday.
Darien National Park
Tempat wisata ini memiliki hutan lebat dan pegunungan rendah yang terletak di Amerika Tengah. Anda dapat menemukan berbagai spesies mamalia yang unik, lima spesies burung endemik, dan ratusan jenis mamalia dan burung.
Dominica
Dominica merupakan tempat wisata kurang berkembang yang terletak di pulau kecil, Lesser Antilles. Lokasi wisata ini adalah tempat ideal untuk melihat penyu bersarang, menyelam di air panas, dan berjalan di dalam hutan hujan yang berkembang dan dataran tinggi.
Jalan hutan akan membawa Anda ke pemandangan indah air terjun dan air panas bumi. Selain itu, Anda bisa menghabiskan waktu satu atau dua malam di sebuah resor yang menawarkan cottage kecil dan rumah pohon dikelilingi oleh hutan yang membuat Anda terasa santai.
Manu Wilderness
Manu Wilderness adalah salah satu tujuan ekowisata yang paling menarik di dataran rendah Peru. Ratusan mamalia dan ribuan spesies burung bersarang di hutan lebat ini. Ini adalah tujuan wisata hutan hujan murni dengan satwa liar, flora, dan fauna sebagai atraksi utama.
Danum Valley
Di tempat ini tanaman pitcher karnivora dan bunga rafflesia raksasa dapat ditemukan. Salah satu eco-resort pertama di Asia Tenggara dengan nuansa eksotis dan hampir primordial. Borneo Rainforest Lodge menawarkan tamu untuk melintasi hutan, kanopi wisata dan petualangan sungai.
Tasmania
Tasmania adalah hutan hujan yang beriklim sedang meliputi 10 persen dari pulau. Dianggap sebagai salah satu tujuan paling diperhatikan di Australia. Pohon rindang dan vegetasi biasanya ditemukan di daerah tropis yang langka dalam lanskap basah ini. Dengan penduduk 500.000, menikmati hutan hujan dalam kesendirian bukan tidak mungkin.
(ren)