Penerbangan Sekarang Lebih Lama daripada 40 Tahun Lalu?
- Pixabay
VIVA.co.id – Hari ini, penerbangan non-stop dari New York ke Houston, Texas, membutuhkan waktu sekitar empat jam. Padahal pada tahun 1973, penerbangan yang sama membutuhkan waktu lebih dari 2,5 jam.
Selain itu, penerbangan dari London ke Einburgh rata-rata 10 menit lebih lama daripada pertengahan pada tahun 90-an. Madrid ke Barcelona memakan waktu 20 menit lebih lama, sementara New York ke Chicago membutuhkan waktu 2 jam 50 menit, namun pada 1996 membutuhkan waktu 2,5 jam.
Ada sejumlah alasan mengapa maskapai penerbangan membutuhkan waktu lebih lama dari lokasi keberangkatan menuju tujuan. Salah satu alasan adalah bahan bakar.
Pada tahun 2013, Telegraph melaporkan bahwa maskapai murah Ryanair mengatakan pilot terbang lebih lambat untuk menghemat bahan bakar. Karena bahan bakar adalah uang, tapi membuat penerbangan menjadi lebih lama dua menit dalam setiap jam.
Pada tahun 2014, Reuters melaporkan bahwa konsumsi bahan bakar jet di Amerika Serikat mengalami penurunan setelah posisi puncak pada tahun 2005, turun lebih dari 15 persen dalam 10 tahun, setara dengan lebih dari 200.000 barel per hari.
Biasanya, kecepatan terbang rata-rata 546-575 mil per jam menguntungkan antara penumpang dan perusahaan karena dapat cepat sampai tujuan serta maskapai dapat menghemat bahan bakar. Alasan lain yang dieksplorasi oleh Travel Telegraph adalah jadwal penerbangan.
Dengan padatnya jadwal penerbangan membuat maskapai memberikan jadwal penerbangan lebih lama dengan alasan menjaga waktu penerbangan agar lebih tepat waktu. Sebuah laporan analis penerbangan OAG menunjukkan bagaimana jadwal penerbangan telah berkembang antara tahun 1996 dan 2015.
Jim Paton, dosen senior di Departemen Transportasi Udara di Cranfield University, mengatakan kepada BBC, "praktek buffering jadwal penerbangan adalah sesuatu yang sangat umum, terjadi hampir di seluruh Eropa dan bagian dunia lainnya."