Mengenal Empat Kuil di Kawasan Petak Sembilan
- Viva.co.id/ Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Meski Tahun Baru China atau Imlek masih beberapa minggu lagi dirayakan, nuansa Imlek sudah kental terasa di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Berbagai pernak-pernik telah memeriahkan daerah sekitar Glodok.
Membicarakan tentang Imlek tidak bisa dijauhkan dari pernak-pernik tentang Wihara atau Klenteng. Dan salah satu Klenteng tertua di Jakarta ada di kawasan Petak Sembilan. Disini terdapat empat kuil yang masing-masing dihuni oleh Dewa berbeda.
Empat Dewa tersebut adalah Kwan Im, Han Tan Kong, Tee Chong Ong, dan Hui Tek Cunong. Sempat mengalami kebakaran pada tahun 2015, bekas-bekas amukan si jago merah masih jelas terlihat di kuil Kwan Im.
"Kwan Im, Dewi kasih sayang dan kuil tertua, usianya 500 tahun, Han Tan Kong Dewa dagang, Tee Chong Ong Raja Neraka, Hui Tek Cunong Dewa Rejeki," jelas Lim Thian Hin, Bio Kong pengurus sembahyang di kuil Hui Tek Cunong pada viva.co.id, yang ditemui di Petak Sembilan, Jakarta, 6 Januari 2017.
Kwan Im
Terkenal sebagai Dewi yang baik hati, penuh welas asih. Di dalam kuilnya orang bisa meminta permintaan apapun terhadap Dewi. Kuil Kwan Im yang terletak di kawasan Wihara Dharma Bakti ini sempat terbakar di tahun 2015. Kondisinya hingga kini masih terlihat di sana sini usai terjadi kebakaran.
Han Tan Kong
"Adalah Dewa dagang"ujar Ko Ahim menjelaskan, di dalam kuilnya masyarakat bisa berdoa meminta petunjuk untuk rezeki ataupun bisnis di tahun ayam emas.
Tee Cong Ong Â
Adalah Raja Neraka, Tee Cong Ong digambarkan dalam wujud menyerupi biksu. Sedangkan di dalam kuil ini biasanya mereka yang datang akan sembahyang untuk memberi makan arwah penasaran.
Hui Tek Cunong
Terletak di bagian paling kiri Wihara Dharma Bakti, yaitu Dewa Rezeki. Kuil tempatnya tinggal biasanya ramai dikunjungi pelajar, juga mahasiswa untuk mengetahui peruntungannya.