Trik Lancar Manfaatkan Ponsel Saat Liburan ke Luar Negeri
- Pixabay/kaboompics
VIVA.co.id – Sebagian traveler mungkin akan kesulitan saat berkomunikasi, ketika berlibur ke luar negeri. Ini, lantaran di luar negeri Anda akan dikenakan biaya pulsa yang lumayan mahal.
Ponsel merupakan salah satu hal esensial yang tidak bisa ditinggal saat traveling. Saat liburan ke luar negeri, penggunaan ponsel kadang menjadi sulit.
Banyak dari traveler yang tidak sadar akan kesulitan berkomunikasi, saat berada di negara berbeda. Jangan sampai ponsel Anda tidak bisa terpakai, atau malah pulsa habis tanpa sadar.
Untuk mensiasati hal tersebut, berikut tips yang diberikan oleh Barry Kusuma, seorang traveler fotografer Indonesia, agar tidak kebobolan pulsa saat di luar negeri.
Barry mengatakan, jika berpergian ke luar negeri jangan pernah menyepelekan perihal kuota internet di gadget, atau smartphone. Karena, saat ini seorang traveler sangat membutuhkan koneksi internet untuk mencari segala informasi di tempat mereka kunjungi.
Barry menyarankan, ketika berpergian ke luar negeri dalam waktu singkat, sebaiknya traveler memanfaatkan kartu sim dari Indonesia, karena biasanya operator lokal memberikan paket yang lumayan murah, dibandingkan harus ganti kartu sim di negara yang dikunjungi.
"Kalau kurang dari tiga hari, mending pake kartu lokal, karena biasanya beberapa operator seluler kita (Indonesia) memberikan promo murah," ujar Barry kepada VIVA.co.id.
Namun, lain ceritanya, jika seorang traveler berkunjung dalam waktu yang cukup lama.
"Tapi kalau lebih dari tiga hari, saya rekomendasikan ganti kartu saja. Secara hitu-hitungan, jika pakai kartu dari Indonesia pastinya akan mahal," katanya.
Selain itu, untuk menekan biaya pulsa selama di luar negeri, seorang traveler juga bisa mengandalkan Wifi gratisan. Biasanya, koneksi ini tersedia di hotel, restoran, atau pusat perbelanjaan. Namun, sayangnya tidak semuanya gratis. Banyak juga yang harus membayar.
"Kebanyakan di negara-negara maju di sarana umumnya menyediakan Wifi gratis, seperti di bandara, hotel, restoran, atau terminal," ujarnya. (asp)
