Libur Akhir Tahun, Bali Jadi Pembicaraan Netizen Luar Negeri

Wisatawan asing di patung Garuda Wisnu Kencana di Bukit Jimbaran, Bali
Sumber :
  • Antara/ Satya Bati

VIVA.co.id – Pesona Bali sebagai destinasi wisata masih terus mengundang daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara. Sebagai negara kepulauan yang menjadi surga panorama, Bali tidak saja dinikmati keindahan visualnya, namun juga pesona bahari yang menjadi pilihan pelancong yang suka berolahraga air. 

Elektronik Buatan Indonesia Ini Siap Diekspor ke Amerika

Popularitas Bali sebagai pulau Dewata yang menyajikan banyak pengalaman eksotis serta kaya akan kuliner khas nusantara menjadi daya tarik tersendiri di mata pelancong asing.

Mendekati libur Natal dan Tahun Baru, perusahaan media intelligence asal Australia, Isentia melakukan pemantauan pembicaraan di sosial media yang berasal dari negara-negara Eropa, Amerika serta Australia. Pantauan ini dilakukan sejak tanggal 1 hingga 22 Desember mengingat bulan Desember adalah bulan liburan di mana turis-turis dari negara-negara tersebut sudah merencanakan perjalanan mereka ke luar negeri.

Siap Liburan ke Jepang? Jangan Lewatkan 9 Hal Ini Sebelum Berangkat

Menurut Luciana Budiman, General Country Manager Isentia Jakarta, Bali adalah daerah wisata yang cukup lengkap sehingga banyak orang luar yang tertarik untuk mengunjungi, mulai dari wisata pegunungan, persawahan, danau-danau, taman hiburan, pura hingga semua yang berkaitan dengan laut dan pantai.

“Jarang ada tempat wisata di negara lain yang memiiki spot selengkap Bali. Ditambah dengan sudah masuk musim liburan, Bali bisa menjadi tujuan wisata akhir tahun bagi keluarga mancanegara,” tutur Luciana.

 Kolaborasi Strategis TIngkatkan Layanan Bandara di Indonesia dengan Teknologi Mutakhir

Dari hasil pemantauan di media sosial seperti Twitter, Facebook, blog, portal berita yang memiliki kolom komentar hingga forum, terdapat pembicaraan tentang Bali sebanyak 6.550 (23,35 persen) buzz dari netizen Australia. Dari Eropa, total pembicaraan mencapai 7.384 buzz dengan rincian Prancis 1.737 (6,19 persen) dan Inggris 5.647 (20,13 persen). Netizen Amerika menyumbang buzz paling besar yaitu 14.118 (50,33 persen).

“Pembicaraan mereka tidak melulu soal rencana perjalanan akhir tahun ke sana, namun juga ungkapan kekaguman, testimoni makanan, rekomendasi tempat wisata, tips perjalanan saat di Bali, dan juga sekadar bercerita tentang kenangan manis sewaktu mereka berkunjung ke pulau Dewata ini,” tambahnya,

Menurut Luciana, reputasi Bali di mata dunia memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Suguhan keindahan dan kearifan budaya lokal, sistem wisata yang berjalan baik serta iklim ramah terhadap para turis membuat wisatawan mancanegara selalu ingin kembali ke Bali.

“Tidak heran jika pembicaraan yang kami pantau di semua lini social media selama 22 hari ini juga berisi tentang kekaguman netizen luar terhadap Bali. Ini tentu sinyal positif terhadap industri pariwisata kita.”

Senada dengan hasil penelitian Isentia, Ketua DPD ASITA (Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies) Bali I Ketut Ardana mengungkapkan bahwa Bali akan tetap menjadi destinasi wisata favorit sepanjang masa dikarenakan faktor budayanya yang unik, alamnya yang indah serta keramahtamahan masyarakatnya.

“Budaya Bali sangat unik dan tidak ada duanya di dunia. Selain itu, pulau ini juga menawarkan wisata eco, wisata petualangan, wisata spa, spiritual, belanja, bulan madu dan sebagainya. Bali pun berbeda dengan daerah-daerah wisata lain di Eropa, Amerika dan Australia sehingga keunikan yang dimiliki tidak bisa disamakan dengan daerah wisata di negara lain,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya