Unjuk Rasa di Seoul Jadi Daya Tarik Unik Turis Asing
- Seoul City
VIVA.co.id – Pesona Korea Selatan sebagai negeri yang populer lewat musik dan dramanya memang berhasil menyedot banyak turis asing untuk datang mengunjunginya. Keindahan kota, budaya, hingga kemajuan teknologinya membuat negeri ini punya jumlah wisatawan yang meningkat setiap tahun.
Beberapa minggu belakangan, kondisi politik di Korea Selatan sempat memanas. Skandal Park Geun Hye membuat jutaan massa turun ke jalan menuntut Sang Presiden mundur dari jabatannya. Namun menariknya, aksi tersebut tak memengaruhi kondisi pariwisata negeri ini, termasuk di Seoul, Ibukota Korea Selatan.
Oh Je Seong, Director Tourism Business Division Seoul Metropolitan Government, meyakinkan bahwa Seoul adalah kota yang aman meski kondisi politik saat ini sedang tak stabil.
"Yang ikut aksi ada 2,4 juta orang beberapa waktu lalu tapi tidak ada yang berlaku rusuh satu orang pun juga," katanya di hadapan awak media Indonesia yang berkunjung ke Seoul pekan lalu.
Hal ini pun diamini oleh sejumlah warga Seoul. Kim Ye Ji, salah satunya. Wanita penerjemah Bahasa Korea-Indonesia ini menceritakan, aksi damai yang dilakukan warga Seoul biasanya hanya dilakukan di akhir pekan saja.
"Di sini biasanya demo hanya hari Sabtu saja," ujarnya.
Bahkan ketika mulai gelap, para pengunjuk rasa menggunakan lilin yang malah menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Ia melanjutkan, pernah bertemu dengan turis asing yang mengaku aksi tersebut justru jadi hal menarik untuk dilihat.