Bekraf: Industri Kuliner Penyumbang Terbesar PDB
- VIVA.co.id/Ochi April (Yogyakarta)
VIVA.co.id – Industri kuliner nusantara ternyata memegang peranan penting sebagai penyumbang Pertumbuhan Domestik Bruto terbesar dari industri kreatif. Tercatat industri kuliner menyumbang 32,52 persen, mengalahkan empat industri kreatif lainnya.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengapreasisi peran industri kuliner nusantara ini, apalagi kini semakin banyak pengusaha yang fokus pada industri ini. “Tidak heran kalau sektor ini paling besar menyumbang PDB dibandingkan industri kreatif lainnya," kata Triawan, Kamis 15 Desember 2016.
Adapun Lima kelompok industri kreatif lainnya seperti mode atau fesyen menyumbang 28,29 persen, kerajinan 14,44 persen, penerbitan dan percetakan 8,11 persen dan desain 3,9 persen.
Oleh sebab itu, Triawan meminta semua pihak untuk ikut serta mendorong industri ekonomi kreatif agar mampu berkontribusi besar lagi terhadap perekonomian.
"Kita harus memberikan solusi dalam membangun ekonomi kreatif ini agar sektor ini bisa menjadi tulang punggung terhadap perekonomian nasional," tutur Triawan.
Menurut Triawan, industri ekonomi kreatif sejalan dengan transformasi struktur perekonomian dunia, di mana terjadi perubahan pertumbuhan ekonomi dari basis sumber daya alam menjadi sumber daya manusia.
"Sejauh ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan komoditas sumber daya alam seperti batubara, minyak kelapa sawit, karet dan mineral, tapi belakangan pertumbuhan ekonomi terganggu pada saat harga komoditas andalan tersebut menurun di pasar global," tambahnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) baru sebesar 7,05 persen atau Rp641,81 triliun.
Â