330 Pemuda ASEAN Ikuti Program Pemuda Kapal ASEAN dan Jepang
- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA.co.id – Program Pemuda Kapal ASEAN dan Jepang merupakan salah satu rangkaian program dari Country Program Indonesia. Dalam program ini 330 peserta yang berasal dari negara-negara ASEAN berlayar selama 52 hari mengarungi perairan Jepang dan ASEAN.
Program Officer Country Program Indonesia, R Bugi Aditya menjelaskan, program Pemuda Kapal ASEAN dan Jepang ini sudah dimulai sejak tahun 1974 dan tahun ini merupakan program yang ke-43.
"Program ini di inisiasi oleh pemerintah Jepang untuk membangun mutual understanding di antara negara-negara peserta," kata Bugi saat ditemui di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Sabtu, 3 Desember.
Di tahun ini, Indonesia mengirim sebanyak 28 orang yang mewakili 28 provinsi di Indonesia. Seluruh pemuda yang mengikuti program ini akan melakukan misi diplomasi serta promosi kebudayaan. Mereka juga akan melakukan banyak diskusi mengenai isu penting seperti nutrisi dan kesehatan makanan, dan sebagainya.
"Untuk tahun ini fokus pada delapan tema, di antaranya tentang youth entrepreneurship dan cross cultural," imbuh Bugi.
Selain melakukan diskusi di dalam kapal, para peserta juga diajak melakukan promosi kebudayaan melalui klub aktivitas. Salah satunya adalah yang para peserta lakukan pada hari ini di Jakarta. Mereka diperkenalkan alat musik tradisional Indonesia angklung dan cara memainkannya.
Selama 52 hari berlayar, mereka juga diajak homestay di beberapa negara. Mereka tinggal dengan orangtua angkat di negara masing-masing dan belajar mengenai kebudayaan di tempat mereka tinggal.
Tidak hanya itu, dalam program ini para peserta pemuda Indonesia juga diharapkan bisa membawa perubahan ke tempat asal mereka selesai dari program.
"Tujuan untuk program ini ingin memfokuskan pada pemuda agar bisa memberikan dampak positif setelah pulang dari program. Mencari solusi isu terkini melalui aksi," ujar Bugi.