Ice Skating di Jepang Gunakan Ikan Beku untuk Hiasan Lantai

Space World
Sumber :
  • itmedia.co.jp

VIVA.co.id – Sebuah arena ice skating di Barat Daya Jepang bikin geger. Para pengunjung menemukan beberapa jenis mahluk air yang telah mati dan terkubur di dasar es yang membeku. 

Inspirasi Atlet Cilik, Medina Khaira Fastabiqa Juara Umum Meski Berusia 9 Tahun

Taman hiburan ini langsung mengundang kemarahan publik sehingga pihak pengelola memutuskan untuk menutup arena tersebut. Padahal, beberapa jenis hewan laut yang dikubur di es itu bertujuan sebagai hiasan dan daya tarik pengunjung.

Taman hiburan ice-skating yang diberi nama Space World ini berada di Kitakyushu, Fukuoka, Jepang. Atraksi baru yang menghadirkan hiasan 5.000 ikan mati di lantai es-nya itu baru dibuka 12 November lalu.

Malaika Khadija Fatiha, Juara Ice Skating yang Menginspirasi Anak Muda

Dilansir laman The Whashington Post, saat awal pembukaannya, arena ini dipenuhi dengan hiasan 25 jenis ikan yang dibeli dari pasar kota. Menurut surat kabar setempat, Mainichi Shimbun, 25 jenis ikan tersebut tertanam dalam lantai es. Bahkan yang lebih mengerikan lagi, hiu, paus dan pari juga ditempatkan ke dalam lantai es.

Dari foto-foto yang dipamerkan di halaman Facebook, taman ice-skating itu sengaja menyusun ikan-ikan berwarna oranye, dalam kondisi mulut terbuka dan sebagian kepala timbul di permukaan lantai es.

Cerita Mikaila Kaia Fathima, Curi Perhatian karena Satu-satunya yang Mengenakan Hijab

"Kami berniat untuk memberikan nuansa seperti di laut es di arena ice-skating ini, dengan hiasan ikan berenang di laut. Cara ini kita lakukan agar pengunjung bisa bersenang-senang dan belajar lebih banyak tentang ikan," kata General Manager Space World Toshimi Takeda pada sebuah surat kabar.

Namun, niat baik ini ternyata membuat masyarakat justru tak nyaman. Bahkan di akun media sosial, banyak orang yang justru menghujat pemilik Space World karena dianggap merusak lingkungan dan habitat ikan.

"Seolah-olah ikan hidup," kata seorang wanita di berita NHK. "Saya merasa agak tidak nyaman membiarkan anak-anak saya meluncur di tengah-tengah ikan beku.” ujarnya.

Atas peristiwa ini, operator taman ice-skating mengeluarkan permintaan maaf pada Minggu, 27 November 2016, di media sosial dan melalui wawancara media. Mereka pun mengatakan arena tersebut akan ditutup.

"Kami mohon maaf kepada semua orang yang marah dengan 'Ice Aquarium’. Secara internal kami akan melakukan diskusi atas ide yang dianggap tak bermoral ini,'" kata pihak Space World lewat akun Twitter.

Sebelum arena didirikan, juru bicara Space World Koji Shibata mengatakan kepada kantor berita bahwa semua ikan telah mati ketika dibeli. Bahkan ikan-ikan mati itu dianggap tidak layak untuk dijual di pasar. Ini membantah rumor yang menyebut bahwa ikan-ikan yang ada di arena ice-skating telah dibekukan dalam keadaan hidup.

"Kami menerima suara-suara kritis mengatakan, tidak baik untuk menggunakan makhluk hidup sebagai mainan, dan sangat tidak baik, menyia-nyiakan bahan makanan," kata Shibata.

Di Facebook, pihak Space World juga mengatakan akan menghapus posting tentang gelanggang es ini. Pada hari Senin, semua foto dan posting tentang arena ice-skating ini pun tampaknya telah dihapus dan tidak lagi diperlihatkan pada publik di laman media sosial.

Keputusan untuk menghapus postingan ikan-ikan beku itu juga dilakukan karena telah banyak mengundang kemarahan publik.

"Ini bukan seni," tulis salah satu seorang pengguna Facebook bernama Eiko Moroso. "Ini adalah pelecehan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya