Mahasiswa ITP Universitas Bakrie Belajar Sains ke Jepang

ITP Goes to Japan
Sumber :
  • Universitas Bakrie

VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu telah dilakukan seleksi mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (Prodi ITP) yang akan menjadi peserta study tour ke Jepang pada 6 November 2016. 

Wujud Nyata Komitmen Kelompok Usaha Bakrie dalam Mencerdaskan Bangsa dan Generasi Muda

Peserta yang terpilih tidak dipungut biaya apa pun oleh Universitas Bakrie untuk mengikuti program ini. Apa rahasianya? Kegiatan ini disponsori secara penuh oleh Japan Science and Technology Agency (JST) melalui skema program Sakura Science Program. 

Sebanyak lima mahasiswa yang terpilih studi ke Tohoku University di Jepang itu akan diberangkatkan pada 6 November 2016 dan akan menetap selama sepekan. Kelima mahasiswa tersebut adalah Nabila Katyana, Fauziyah Ariffa, Febiana Putri Ramadhan, Komang Rai Artha Wiguna, Nurul Fitriani Dewi. 

Selamat! Universitas Bakrie Gelar Wisuda ke-XIV, Lahirkan 882 Generasi Unggul Siap Membangun Negeri

Rektor Universitas Bakrie Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D dalam acara pelepasan mahasiswa ITP Goes to Japan di Ruang Garuda Universitas Bakrie (4/11) berpesan kepada mahasiswa yang berangkat untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, untuk menambah wawasan dapat datang ke Jepang, dan melihat secara langsung kemajuan ilmu dan teknologinya, juga agar bisa mempelajari dan mendapatkan serangkaian ilmu mengenai sains langsung dari ahlinya. 

Negara-negara yang termasuk dalam program ini ada 15, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, RRC, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Laos, Mongolia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Adapun kalangan yang dapat mengikuti program ini terdiri dari siswa SMA, mahasiswa, peneliti post-doctoral, dan juga guru. Batasan umurnya adalah tidak lebih dari 40 tahun.

Gandeng Comunale, PP Properti Groundbreaking Kawasan Komersial di Surabaya

Sakura Exchange Program in Science (Sakura Science Program) adalah sebuah program yang melingkupi pertukaran pelajar di kawasan Asia di bidang sains dengan konsep Japan-Asia Youth Exchange Program in Science. 

Latar belakang terbentuknya program ini adalah untuk mendukung kemajuan ilmu dan teknologi di kawasan Asia. Tujuan program ini menyasar minat dan ketertarikan pemuda-pemudi Asia terhadap ilmu dan teknologi, salah satunya adalah dengan mengadakan pertukaran pelajar.

Selama sepekan mahasiswa akan belajar di Tohoku University diantaranya Joint Lecture mengenai Food & Agricultural, Fishery and Animal Immunology bersama International Research and Education Center for Food and Agricultural Immunology (CFAI) yang dimiliki oleh Tohoku University dan praktik langsung di Laboratorium Nutrisi bersama dosen dan mahasiswa dari Tohoku University.  

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Mendikti Saintek Blak-blakan Soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024