Empat Kota Kurang Romantis di Dunia

Venice, Italia
Sumber :
  • Pixabay/ mfoddo

VIVA.co.id – Kota-kota indah di dunia ternyata tidak seindah yang diperkirakan. Banyak orang kecewa dengan berbagai masalah yang ada pada kota-kota wisata tersebut. Ada yang merasakan banjir, polusi, tempat yang terlalu ramai, dan berbagai alasan lainnya.

5 Negara Terbaik untuk Dikunjungi di Bulan April

Berikut beberapa cerita dari penulis wisata yang mempunyai pengalaman langsung atau tidak langsung yang dapat merusak pengalaman romantis ketika liburan, seperti dilansir laman Independent.

Venice, Italia

Promo Tiket Pesawat PP ke Eropa Mulai dari Rp11 Jutaan

Kota laguna Italia adalah memiliki sejarah dan indah. Sebuah kota yang memiliki arsitektur dengan kreativitas yang tinggi. Tapi, kota ini menurut penulis wisata Chris Leadbeater tidak romantis. Hal ini karena pada Agustus lalu, kota ini dipenuhi oleh wisatawan yang membuatnya tidak bisa bergerak, bahkan untuk berfoto dengan tongkat narsis (tongsis). 

Pada Februari memang wisatawan sangat sedikit, tapi pada bulan ini, ada angin Adriatic yang akan membuat tangan Anda kaku. Bahkan, bisa membuat Anda tidak bisa mengambil cincin pertunangan dari kotaknya.

Negara-negara Favorit untuk Liburan Singkat Akhir Pekan

Chingqing, China

Menurut Nicola Trup, seorang penulis wisata, kota ini merupakan kota dengan polusi udara yang pekat. Bahkan, Anda tidak bisa menikmati pemandangan menyusuri Sungai Yangtze sambil naik perahu sampai balik lagi ke kota.

Sao Paulo, Brasil

Kota-kota besar di Amerika Selatan memiliki tantangan ekonomi dan sosial. Tetapi menghabiskan malam di Sao Paulo bisa mendapatkan bahaya seperti perampokan. Jadi tidak disarankan berjalan di malam hari bersama pasangan, menurut Jamie Lafferty, penulis wisata.

Ho Chi Minh

Cobalah untuk menghindari kota ini pada musim hujan. Kota ini dapat membawa kengerian yang tidak terduga. Teman saya (berpasangan) pernah merasakan liburan dengan merasakan banjir di sebuah restoran, dan yang paling mengkhawatirkan adalah banyaknya kecoa serta tikus ketika banjir tiba, kata Emma Thomson, seorang penulis wisata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya