Dua Tempat Wajib Dikunjungi di Telaga Sarangan
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memiliki objek wisata yang sudah lama dikenal, yakni Telaga Sarangan. Jika Anda berkunjung ke sana, ada dua tempat lain yang kiranya perlu juga disinggahi, yakni perkebunan stroberi dan sentra kerajinan kulit sapi.
Telaga Sarangan berada di kaki Gunung Lawu. Ada dua jalur menuju ke sana jika masuk melalui Magetan. Anda bisa berangkat dari kota lalu ke arah barat atau arah puncak Gunung Lawu. Anda juga bisa melalui jalur sebelum Kota Magetan jika Anda dari arah Madiun atau Ngawi. Jalur terakhir ini langsung tembus Kecamatan Plaosan.
Perkebunan Stroberi
Jalur menuju Telaga Sarangan menyuguhkan pemandangan indah. Begitu lepas dari kawasan kota, Anda akan disuguhi lukisan alam sawah berundak-undak. Sejauh mata memandang semuanya seolah terlihat hijau. Membentang luas tanaman padi, palawija, dan sayur-mayur, seperti kubis, ubi jalar, tomat, dan sejenisnya.
Jalanan menanjak dan berkelok-kelok akan Anda temui begitu lepas dari pusat Kecamatan Plaosan. Bagi pecinta alam, itu menjadi daya tarik tersendiri. Tapi bagi Anda yang takut ketinggian, itu menjadi latihan untuk menghilangkan perasaan takut tersebut.
Yang menarik, di tengah-tengah itu semua ada hamparan kebun stroberi. Kebun buah berwarna merah itu dibudidayakan oleh warga sekitar sebagai penyempurna wisata Telaga Sarangan. Di kebun stroberi pengunjung bisa memetik stroberi sendiri untuk dibeli.
Sentra Kerajinan Kulit Sapi
Tempat lain yang perlu dimampiri saat berwisata ke Telaga Sarangan ialah sentra kerajinan kulit sapi di Jalan Sawo, Kota Magetan. Hasil kerajinan di sini tak kalah bagus dengan produk luar negeri dan daerah lainnya. Kerajinan di sini khas, yakni kerajinan kulit sapi dan domba.
Pengamatan VIVA.co.id, ada sekitar sepuluh toko di sentra kerajinan kulit di Jalan Sawo. Produk yang dihasilkan beragam, seperti tas, dompet, jaket, ikat pinggang, sepatu, sandal, dan aksesori lainnya. Bahannya tentu saja dari kulit sapi dan domba. Untuk jaket, kulit domba adalah yang terbaik.
Jangan lupa, dompet Anda juga harus tebal jika berkunjung dan ingin berbelanja di sentra kerajinan kulit di Sawo. Harga setiap produk lumayan mahal. Tas cangklong berbahan kulit sapi, misalnya, rata-rata dibanderol antara Rp500 ribu sampai Rp600 ribu. Bahkan ada yang berbanderol jutaan rupiah.
Hanya beberapa produk saja yang terbilang murah, seperti dompet kulit kasaran yang dibanderol pemilik toko Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. "Kalau tas cangklong cokelat itu enam ratus ribu, Mas," kata seorang penjaga salah satu toko kerajinan kulit Jalan Sawo sambil menunjuk salah satu itemnya.
Sayangnya, kendati sudah berdiri lama, produk karya pengrajin sentra kerajinan kulit di Magetan ini belum tembus pasar luar negeri. "Paling hanya luar Magetan yang pesan ke sini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, kampung kerajinan kulit di Jalan Sawo sebetulnya sudah lama, tapi baru dikukuhkan sebagai sentra kerajinan oleh Pemkab Magetan beberapa tahun lalu. Pengrajin sentra kerajinan Sawo mengandalkan wisatawan Telaga Sarangan sebagai pembelinya.
"Pengunjung Telaga Sarangan bisa mencapai lima juta orang setahun. Itu potensi pembeli sentra kerajinan kulit di Sawo," ujar Saif.