Mengenal Kayakoy, Kota Hantu di Turki
- Wikimedia
VIVA.co.id – Delapan kilometer selatan dari kota Fethiye di barat daya Turki, terletak reruntuhan sekitar 500 rumah yang dahulunya milik masyarakat Livissi. Diperkirakan Livissi memiliki populasi 10.000 atau 20.000 orang di lokasi ini.
Livissi, sekarang dikenal dengan Kayakoy atau Rock Village, dibangun pada abad ke-18 di situs kota kuno Lebessus, dan diperkirakan telah menjadi tempat di mana penduduk Pulau Bizantium Gemiler melarikan diri untuk menghindari perampokan bajak laut.
Sebelum Perang Dunia Pertama, ada banyak penduduk Yunani yang hidup damai di seluruh Turki barat. Tapi ketika perang dimulai, orang Yunani tiba-tiba meminta belas kasih kepada Ottoman. Beberapa ratus ribu orang Yunani dibantai selama perang sebagai bagian dari pembersihan etnis yang dilakukan oleh Turki.
Dilansir laman Amusing Planet, beberapa melarikan diri ke Yunani dan lainnya dideportasi secara paksa kembali ke negaranya Yunani.
Penduduk Livissi diusir dari rumah mereka dan berbaris berjalan kaki ke lokasi lain sejauh 220 kilometer. Banyak yang tewas karena kelaparan dan kelelahan selama berjalan tersebut.
Setelah kekalahan Turki dan runtuhnya Kekaisaran Ottoman, orang Yunani memutuskan untuk pergi merampas tanah dan menyerang Turki.
Akhirnya, perjanjian damai ditandatangani pada tahun 1923 dan kedua negara mempunyai kesepakatan untuk penukaran populasi. Pada saat perang berakhir, Livissi ditinggalkan. Keluarga yang tersisa juga dideportasi.
Pada tahun 1957, sebuah gempa 7,1 magnitude terjadi di Livissi, menghancurkan sebagian besar bangunan kota. Kota Livissi, sekarang berganti nama menjadi Kayakoy, dan tetap sepi tetapi dipertahankan sebagai museum dan monumen bersejarah.