Curug Puncak Jeruk, Pesona Alam yang Tersembunyi
- Rizki Gustana/tvOne
VIVA.co.id – Kawasan Geopark Ciletuh, Palabuhan Ratu memiliki beberapa air terjun dengan keindahan yang luar biasa. Salah satu wahana air terjun atau biasa disebut curug ini, yakni Curug Puncak Jeruk di Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Namun untuk menuju ke sana, medannya cukup berat. Anda harus menggunakan kendaraan 4x4, yang kuat di medan ekstrem atau motor trail. Bagi yang kuat, Anda bisa berjalan kaki sepanjang 5 kilometer (km) dari jalan Raya Waluran.
Selama perjalanan, Anda akan disajikan dengan pemandangan perkebunan pohon pinus milik Perum Perhutani. Bahkan, Anda bisa menyapa petani yang sedang penyadap getah pinus.
Jika sudah menempuh jarak sekitar 5 km dari pintu masuk, selain hutan pinus, Anda akan menjumpai perkebunan cengkeh dan hamparan ladang padi yang luas dan indah. Setelah melihat pemandangan ini, berarti Anda sudah hampir sampai ke tujuan, Curug Puncak Jeruk.
Di Curug Puncak Jeruk, Anda akan mendapati air terjun di aliran sungai Ciletuh dengan ketinggian sekitar 10 meter dan lebar 40 meter. Tidak hanya satu air terjun yang akan Anda lihat, karena di atasnya ada air terjun dengan jarak 15 meter dari air terjun pertama.
Karena itu, air terjun ini dinamai Curug Puncak Jeruk dua umpakan atau dua air terjun berdekatan dengan satu aliran sungai. Adapun air terjun di atasnya memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan air terjun di bawahnya. Air terjun itu memiliki ketinggian 15 meter dan lebar hampir 50 meter.
Untuk menuju Curug Puncak Jeruk bagian atas, ada tangga alami menuju ke sana. Tapi jika aliran air sedang deras, Anda disarankan jangan menaiki tangga alami tersebut.
Sayangnya, wisata Curug Puncak Jeruk memang belum dikelola oleh pihak manapun. Namun jika Anda ingin mengunjungi wisata alam air terjun ini bisa menengok www.sukabumigetlost.com untuk mendapatkan informasi.
Laporan: Rizki Gustana/Sukabumi
Mang Ade: Gibran 'Disembunyikan' di Gua Curug Cikoneng
Seorang remaja berusia 14 tahun bernama Gibran Arrasyid ditemukan di Gua Curug CIkoneng usai lima hari hilang di Gunung Guntur, Garut Jawa Barat.
