Bekraf Dukung Seniman dan Arsitek RI Tampil di Inggris

Acara Badan Ekonomi Kreatif
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung keikutsertaan sembilan orang seniman, arsitek, dan desainer Indonesia untuk tampil pada ajang London Design Biennale (LDB) 2016 di Somerset House London, Inggris pada tanggal 7-27 September 2016.

Buka Perwakilan di 5 Negara, Ekonomi Kreatif RI Mulai Ekspansi ke Eropa

Mereka adalah Irwan Ahmet, Bagus Pandega, Yola Yulifanti, Suyeni, Agar Satria, Fandy Susanto, Max Sutiaganda dan Savira Lavinia.

Kepala Bekraf Triawan Munaf menuturkan, ajang LDB 2016 menghadirkan tema utopia by design, dan ajang yang baru pertama kali digelar berhasil mengundang 33 negara dari enam benua, termasuk Indonesia.

Resmi Ditutup, Warna-warni ICREFS 2023 Gekrafs Sukses Hadirkan 17 Sub Sektor Ekonomi Kreatif

“Masing-masing negara akan mengeksplorasi gagasan tentang desain yang membalut isu-isu politik semacam migrasi, polusi, air dan kesejahteraan sosial, kesembilan orang yang mewakili Indonesia itu terdiri dari tiga seniman, dua arsitek dan empat desainer. Tugas mereka menjawab tantangan utopia dunia melalui desain Indonesia,” ujar Triawan di Jakarta Selatan, Kamis, 1 September 2016.

Lebih jauh dia mengungkapkan bahwa desain, produk arsitektur, dan sekaligus seni rupa adalah sebagian dari subsektor ekonomi kreatif. Keikutsertaan Indonesia melalui dukungan penuh pemerintah, dalam hal ini Bekraf, merupakan implementasi nyata pemerintah terhadap keseriusan dalam mengembangkan ekonomi kreatif Nasional.

Sandiaga Uno Apresiasi Pelaku Ekonomi Kreatif yang Terus Beradaptasi

Dalam setahun terakhir ekonomi kreatif telah menyumbang Rp642 triliun dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Saat ini baru ada tiga sub sektor yang memberikan kontribusi besar, yaitu kuliner 32,4 persen, fesyen 27,9 persen dan kerajinan 14,88 persen .

Untuk mencapai target kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB sebesar 12 persen pada 2019, maka subsektor lain harus dikembangkan termasuk di dalamnya seni rupa, desain produk, dan arsitektur.
 

Kementerian Ekonomi Kreatif Gandeng BRIN

BRIN Diperlukan untuk Bantu Riset dan Data Terkait Pengembangan Ekonomi Kreatif

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pengambilan kebijakan strategis di Kementerian Ekonomi Kreatif. Men

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024