Love or Lost, Ajak Anak Muda Jaga Situs Warisan Dunia
- ANTARA /Hendra Nurdiyansyah
VIVA.co.id – Dalam rangka memperingati 25 tahun ditetapkannya Candi Borobudur dan Prambanan sebagai situs warisan dunia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan acara bertema  Love Or Lost yang sudah berlangsung sejak 1 Agustus 2016 lalu.
Kegiatan ini merupakan kampanye untuk membangun rasa cinta anak muda terhadap warisan dunia dan cagar budaya yang kita miliki.
Kepala Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Nadjamuddin Ramly mengatakan, acara ini bertujuan untuk mendorong kepedulian masyarakat agar menjaga kelestarian lingkungan di kedua candi tersebut.
"25 tahun menjaga warisan dunia bukanlah tugas yang mudah, kita dipercaya UNESCO untuk menjalani amanat itu." ujar Nadjamuddin pada konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Agustus 2016.
Program Love or Lost merupakan sebuah program membangun cinta anak muda pada warisan dunia. Anak muda, khususnya siswa SMA di seluruh Indonesia, di ajak dan akan dilatih untuk menjadi duta diplomasi budaya. Menurut Nadjamuddin acara ini sekaligus menjadi corong bagi para anak-anak muda lainnya untuk mensosialisasikan gagasan perlindungan pada Warisan Dunia.
"Di masa depan anak muda akan menjadi pengambil keputusan penting dalam menyelamatkan warisan dunia, dan apa yang dilakukan hari ini bahkan sudah bisa memengaruhi warisan dunia," katanya.
Dalam kegiatan ini, Anak-anak muda ini akan dipilih untuk mengikuti pelatihan tersebut melalui proses penjaringan yang cara dan metodenya sangat khas anak muda, yaitu melalui pengiriman karya-karya penulisan blog, stand up comedy, edit foto, video blog mereka melalui media sosial.