Lima Cagar Alam Terbaik di Dunia
- mashable.com
VIVA.co.id – Beberapa tempat di bumi ada yang tidak boleh dikunjungi oleh manusia. Bukan karena tempat itu berbahaya atau mengerikan, melainkan di sana tempat tinggalnya satwa liar maupun tumbuhan langka yang hampir punah.
Bahkan, para turis yang sekadar berlibur dilarang untuk masuk ke wilayah tersebut. Mereka yang boleh masuk ke sana hanya polisi hutan dan para ilmuwan yang sedang melakukan penelitian.
Cagar Alam biasanya memiliki keanekaragaman hayati yang berkembang di dalamnya, berikut beberapa kawasan cagar alam terbaik di dunia, seperti dilansir laman The Active Times.
Great Barrier Reef Marine Park, Australia
The Great Barrier Reef adalah salah satu cagar alam terbesar di bumi. Warisan dunia yang membentang di benua Australia ini memiliki koleksi satwa langka yang hanya bisa hidup di belahan bumi bagian selatan. Selain itu, tempat ini diawasi polisi dan pihak keamanan setempat.
Cagar alam Masai Mara, Afrika
Cagar alam ini merupakan salah satu yang terkenal di Kenya. Cagar alam Masai Mara merupakan tempat berkumpulnya Cheetah Tanzania, macan tutul Afrika dan migrasi rusa kutub setiap tahun. Di cagar alam ini, tercatat ada 95 jenis mamalia, amfibi dan reptil dan lebih dari 400 spesies burung
Pitcairn Islands Marine Cagar Alam, UK
Pitcairn island merupakan pusat cagar alam bawah laut terbesar di dunia. Kawasan ini menjadi tempat tinggal dari berbagai jenis ikan dan mamalia laut. Selain itu tempat ini juga memiliki koleksi berbagai macam terumbu karang.
National Elk Refuge, Wyoming
Cagar alam ini sudah berusia lebih dari 100 tahun. Dengan luas 24.700 hektare, kawasan tersebut merupakan tempat tinggal 47 mamalia yang hanya ada di elk Refuge, dan hampir 175 jenis burung.Tempat ini sekarang menjadi hunian hingga 7.000 rusa, bison , domba bighorn, dan hewan lainnya.
Galapagos Marine Reserve
Inilah cagar alam laut terbesar kedua di dunia. Galapagos termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia karena ekologi, budaya dan nilai ekonomi yang sangat besar. "Ada sekitar 2.900 spesies laut terdapat di sini, termasuk ikan paus, lumba-lumba dan singa laut."
GMKI Kritik Perubahan Status Cagar Alam Mutis Timau NTT: Berpotensi Ciptakan Konflik Sosial
Keputusan perubahan Status Cagar Alam dikhawatirkan berpotensi merusak nilai budaya dan spiritual masyarakat adat Timor.
