Pentingnya Pengawasan Orangtua saat Anak Berenang

Olahraga yang patut dicoba si kecil mencakup berenang, lari, dan bersepeda.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Hingga kini masih banyak orangtua membiarkan anak berenang seorang diri tanpa pengawasan. Meski dianggap sepele, faktanya kematian anak akibat tenggelam saat berenang cukup tinggi.

Lari vs Berenang, Mana yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Seperti dilansir laman Telegraph, menurut sebuah lembaga pencegahan kecelakaan di Inggris, dalam waktu enam tahun terakhir, sebanyak 30 anak berusia di bawah 10 tahun meninggal ketika mereka sedang berwisata. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, orangtua sebaiknya tak melepaskan pengawasan pada anak, terutama saat mereka sedang berenang.

Namun hal paling dasar untuk mencegah terjadinya anak meninggal karena tenggelam adalah dengan mengajarkan mereka bagaimana cara berenang. Ajarkan pula kepada anak rambu-rambu yang harus diperhatikan ketika mereka berenang di pantai serta tanda-tanda bahaya.

Akuatik Indonesia Gelar Pelatihan dalam Program Learn to Swim by DOSB, Ini Tujuannya

Kemudian ketika anak berenang, usahakan untuk selalu menjaga anak dalam pandangan. Jika, anak Anda dalam bahaya ketika sedang berenang, mintalah bantuan kepada penjaga pantai. Jika Anda juga berada di dalam air, lambaikan tangan dan berteriak minta tolong.

Nah, jika Anda dan anak sudah berada di pantai atau kolam renang, usahakan untuk tetap mematuhi beberapa peraturan yang diberikan oleh tempat wisata. Jangan sampai peraturan tersebut hanya sebagai pajangan saja yang tidak Anda hiraukan.

Gaet Instruktur Jerman, Akuatik Indonesia Gelar Pelatihan Renang untuk Keselamatan
Akuatik Indonesia dan World Aquatiics DOSB menggelar program Learn To Swim di Bali

Akuatik Indonesia dan World Aquatics DOSB Gelar Program Learn To Swim Bertajuk Joy Meets Safety

Akuatik Indonesia dan World Aquatics DOSB Gelar Program Learn To Swim Bertajuk Joy Meets S

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024