Indonesia Belum Optimal Tarik Minat Wisatawan ASEAN

Menteri Pariwisata, Arief Yahya
Sumber :
  • Miranti Hirschmann/Berlin
VIVA.co.id
- Saat ini di ASEAN telah memberlakukan MRA (Mutual Recognition Arrangement), yang bertujuan untuk membuat standarisasi pekerja di industri pariwisata dalang lingkup ASEAN.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan saat ini, di tengah persaingan wisata di tingkat ASEAN, Indonesia masih belum berjalan optimal. Padahal daya saing wisata antar-negara ASEAN sudah cukup tinggi.

"Dalam konteks ASEAN Community, flow of people belum berjalan," ujar Arief dalam pidatonya diacara pembukaan ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Agustus 2016.

Meski begitu, Arief meyakini ke depannya potensi pariwisata di Indonesia akan terus berkembang, dengan melihat kualitas sumber daya manusia Indonesia yang semakin baik dan ekonomi masyarakat yang semakin membaik.

Arief menambahkan, dengan adanya MRA (Mutual Recognition Arrangement) pihaknya akan menerapkan standarisasi untuk meningkatkan kompetensi indonesia dalam mewujudkan SDM profesional di bidang pariwisata. Sehingga, mereka bisa bersaing dengan negara lain di kawasan ASEAN.
Ini Dia, 10 Pemenang Lomba Desain Arsitektur Nusantara

"Kebutuhan akan tenaga kerja berskill tinggi di bidang pariwisata, sangat banyak di kawasan ASEAN. Mereka berada paling depan untuk menciptakan kesan baik kepada para turis, sehingga mereka mau datang lagi di masa depan.
Menpar Arief Yahya Bicara Airlines, Airports dan Authorites

Inisiatif ini kami lakukan berkolaborasi dengan Sekretariat ASEAN, agar dampaknya tidak hanya untuk negara, organisasi, atau industri, tetapi juga untuk semua orang," lanjut dia.
Sukses Besar, Transaksi ITB Asia Tembus USD 20 Juta

(ren)
Menpar Arief Yahya

Strategi Kekinian Menpar Goda Turis Pelesir ke RI

Yakni Digital Destination dan Nomadic Tourism.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2018