Terminal 3 Soekarno Hatta, Gerbang Pariwisata Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Tidak lama lagi terminal yang baru saja dibuat di Bandar Soekarno Hatta Tangerang sudah bisa digunakan oleh pelancong dari Indonesia maupun mancanegara.

Layanan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dihentikan Sementara

Dalam kunjungannya untuk melihat tahap akhir perampungan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura II mengatakan bahwa Terminal 3 ini akan dijadikan sebagai gerbang pariwisata Indonesia.

Arief menuturkan bahwa kebudayaan menjadi nilai jual nomor satu yang menjadi keunggulan Indonesia dalam menarik pengunjung mancanegara melalui terminal baru ini.

"Bangsa ini bisa bersaing dengan Singapura lewat pariwisata. Kalau Singapura lebih pada trade, kalau kita mengambil itu juga kita akan kalah. Tapi, kalau kultural kita lebih tinggi dibanding Singapura. Kita ingin menjadikan Terminal 3 ini sebagai tourism hab," ujar Arief kepada awak media di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa, 26 Juli.

Demi mencapai harapan itu, Arief menekankan bahwa pelayanan dan kualitas bandara harus ditingkatkan menjadi lebih baik karena bandara merupakan wajah dari bangsa. Jika bandara buruk, maka kesan terhadap negara itu juga buruk. Oleh karena itu, Terminal 3 ini nantinya juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kelas atas termasuk beberapa ikon budaya serta seni kualitas tinggi.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menambahkan, Terminal 3 ini rencananya akan dijadikan sebagai panggung budaya bagi seniman-seniman berkualitas Indonesia yang ingin memamerkan karyanya. Karenanya, Budi berharap Kementerian Pariwisata bisa bekerja sama dalam mencari kurator terbaik yang bisa memilih seni paling berkualitas untuk ditampilkan di terminal ini.

Tidak berbeda dengan Bandara Changi di Singapura yang menjadi bandara dengan kualitas tebaik di dunia, Budi juga menjanjikan Terminal 3 ini bisa memberikan kenyamanan yang sama.

"Ada similarity tapi tidak mengekor. Kita punya kekuatan lain. Shopping tetap jadi satu upaya, karena selain membrikan kenikmatan juga memberikan return kepada kita. Tapi kita buat kreasi lebih liar, kita buat sinema, undang Java Jazz sehingga musisi jazz bisa malam minggu di sini. Kita punya potensi luar biasa dan akan kita sinergikan kekuatan itu. Tentu perbandinganya tidak apple to apple. Ada diferensiasi. Kultur kita tidak ada yang bisa mengalahkan," ujar Budi.

Meski lebih menonjolkan sisi budaya dan seni, namun Terninal 3 ini juga dilengkapi dengan teknologi kelas tinggi. Terminal ini akan dilengkapi dengan bagasi yang dapat mendeteksi dan menangkap bom serta CCTV yang bisa mengenali DPO.

Arief berharap, target 25 juta wisatawan datang ke Indonesia bisa tercapai dengan adanya terminal baru ini.