Akibat Laut Rusak dan Badai Pasir, Desa Subur Kini Terkubur
- maximishin.com
VIVA.co.id – Shoyna adalah desa pemancingan kecil yang terletak terletak di semenanjung Kanin, Rusia. Desa ini berada di pinggir lingkaran arktik, penduduk setempat tidak hanya harus berjuang melawan suhu dingin tetapi juga terjangan pasir yang berasal dari Laut Putih.
Dilansir Amusing Planet, pasir tersebut selalu beterbangan akibat angin dan bahkan bisa mengubur satu rumah hanya dalam waktu satu malam. Penduduk sekitar juga sudah tahu apabila badai pasir melanda, pintu rumah mereka tidak akan ditutup karena bisa saja keesokan paginya pintu tersebut tidak bisa dilalui. Selain itu, desa ini juga memiliki bulldozer yang berguna untuk menggali rumah yang tertimbun.
Desa ini dibangun pada 1930 oleh keluarga pemancing karena keberadaan ikan dan biota laut lain yang hidup di daerah tersebut. Pada 1950, desa ini dihuni oleh 1500 penduduk dengan lebih dari 70 kapal.
Namun, akibat penangkapan ikan yang tidak terkendali, populasi ikan jadi menurun dan bisnis pemancing pun ikut terganggu. Saat ini, Shoyna hanya dihuni oleh 300 orang. Beberapa di antara mereka bertahan hidup dengan berburu angsa.
Hampir sebagian besar desa tersebut terkubur di bawah bukit pasir. Diduga pasir-pasir tersebut muncul akibat destruksi laut.
Untuk mencapai tempat ini, Anda tidak bisa menggunakan jalan raya biasa. Transportasi populer untuk menuju tempat ini adalah kapal dan pesawat terbang.