Menguak Clingstone, Rumah di Atas Batu

Clingstone di Narragansett Bay, dekat Jamestown, Rhode Island, Amerika Serikat.
Sumber :
  • mansion-homes.com

VIVA.co.id - Rumah tiga lantai bertengger di atas sebuah pulau kecil berbatu di Narragansett Bay, dekat Jamestown, Rhode Island, Amerika Serikat. Rumah ini dibangun olah Joseph Lovering Wharton pada tahun 1905.

Dikutip dari Amusing Planet, alasan pembangunan rumah itu, karena dia marah kepada pemerintah, yang menyita tanah dan rumah musim panas miliknya di daerah Fort Wetherill di Jamestown selatan, demi melebarkan benteng pada akhir tahun 1800-an.

Akhirnya, Wharton memutuskan membangun rumah yang tidak akan bisa diganggu. Bangunan rumah itu dinamai Clingstone. Terlepas dari lokasinya yang di tengah laut, Clingstone telah bertahan lebih dari 100 tahun dari terjangan badai. Awalnya, ada dermaga tapi runtuh karena badai besar pada tahun 1938.

Rumah itu sendiri hanya berdiri 20 kaki di atas permukaan laut, bertahan dengan kerusakan sangat minim. Sekarang, pemilik Clingstone adalah Henry Wood, sepupu jauh Wharton.

Henry merupakan arsitek di Boston, yang telah membeli rumah itu pada tahun 1961. Rumah tersebut kosong selama dua dekade setelah kematian janda Wharton pada tahun 1941.

Ketika Wood membelinya, rumah dalam kondisi kacau dengan semua jendela pecah, lantai rusak dan banyak kotoran burung, serta atap yang sebagian besar hilang.

Wood dan ketiga anaknya merenovasi rumah tersebut, memasang jaringan listrik, dengan tenaga angin melalui kincir angin di atap rumah dan menyimpan cadangan listrik di ruang bawah tanah. Mereka juga menampung air hujan ke dalam 3.000 galon untuk mencuci dan keperluan lainnya.

Sementara air minum berasal dari sistem penyaringan air laut dan dipanaskan oleh panel surya. Rumah bahkan memiliki toilet, dan komposnya digunakan untuk menyuburkan tanaman. Kini, rumah tersebut memiliki 23 kamar, termasuk 10 kamar tidur dan lima kamar mandi. Rumah ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai The House on Rock atau rumah di atas batu.

Vonis Kasus Korupsi Timah, Pengamat Sebut Tambang Pasti Merusak Asal Direklamasi