Atraksi Alam Ini Jadi Pesona Wisata Mentawai
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Menteri Pariwisata, Arief Yahya telah me-launching Festival Pesona Mentawai 2016, kemarin. Dia berjanji akan menggelar event bahari ini setiap tahunnya.
"Dukungan Kemenpar (Kementerian Pariwisata) dari pemasaran, akan menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan. Karena itu, semua pihak bisa prepare lebih awal, matang, keren, dan lebih banyak mengundang wisatawan baik nusantara maupun mancanegara,” kata dia dalam rilisnya kepada VIVA.co.id, Rabu, 6 April 2016.
Untuk itu, masterplan pengembangan destinasi Mentawai akan dibuat segera. Arief meminta bupati dan gubernur di daerah tersebut untuk menunggu selesainya detail masterplan demi mengembangkan wilayah ini.
"Saya menugaskan Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata (PDIP) Kemenpar untuk menuntaskan masterplan-nya,” ujarnya.
Dengan pengembangan yang tertata maka destinasi ini bisa pilihan wisatawan. Arief mengatakan bahwa Mentawai memiliki atraksi alam yang sangat bagus, terutama ombaknya yang akan dijadikan kekuatan Festival Pesona Mentawai. Wilayah yang terletak di wilayah barat Sumatera Barat itu memiliki 70 surfing spot kelas dunia, dan 30 diving spot yang indah.
“Saya ingat, dulu Kuta Bali itu dibangun dan didatangi wisman Australia karena surfing spot-nya, sekitar tahun 1970. Tapi ombak surfing Mentawai jauh lebih ekstrem dan menantang daripada di Kuta Bali,” jelas dia.
Kalau diving, dia menjelaskan, belum bisa mengimbangi triangle Raja Ampat, Labuan Baji dan Wakatobi. Sebab, mereka sudah mengembangkan pariwisata berbasis maritim puluhan tahun lalu.
“Tapi kalau surfing, saya jamin Mentawai lebih oke. Dari tiga besar surfing site dunia, Mentawai itu nomor dua dan tiga. Nomor satunya, Hawai, USA di Pacific,” ungkapnya.
Untuk memudahkan akses ke tempat itu, Arief menjelaskan, bandara di Mentawai akan diperpanjang dari saat ini 800 meter menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter. Sementara Mentawai hingga kini sudah dikunjungi oleh 8.000 wisatawan mancanegara dan 2.000 wisatawan nusantara.
“Nanti, kalau direct flight dari Jakarta, dengan harga tiket sekitar Rp600 ribuan, itu baru bisa diandalkan. Orang Jakarta disuruh transit lalu menyeberang tiga jam, sudah hampir pasti susah,” ungkap dia.
Menpar juga meminta bupati dan gubernur menyiapkan kawasan minimal 300 hektare untuk membangun sustainable tourism development (STD). Dalam STD, ada tiga hal yang harus di-create, yakni ECE atau environment, community, dan economic.