Inaceb Dibentuk Demi Dongkrak Turis Asing ke Indonesia

Pelantikan pengurus Indonesia Convention and Exhibition Bureau (Inaceb) periode 2015-2020.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id - Persaingan yang tinggi antar destinasi mendatangkan event Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) menjadi sangat tinggi. Ini alasan pembentukan Indonesia Convention and Exhibition Bureau (Inaceb).

Inaceb merupakan sebuah wadah yang berkontribusi untuk meningkatkan jumlah pengunjung di sejumlah destinasi di Indonesia. Selain itu, hadirnya Inaceb dapat mengintegrasikan seluruh kekuatan industri MICE yang memang fokus pada asosiasi dan korporasi.

Untuk itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresasi dan melakukan pengukuhan langsung terhadap kepengurusan Inaceb. Menurut dia, Inaceb dapat berkontribusi meningkatkan pendapatan sektor pariwisata Indonesia.

"Dalam pembentukan Inaceb ini menunjukkan betapa pentingnya potensi pameran, konferensi dan acara bisnis sektor dari MICE. Selain itu, dari Inaceb ini pula dapat meningkatkan jumlah pengunjung, hunian hotel, penerbangan dan high spending power yang signifikan," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 28 Maret 2016.

Dia menambahkan,Inaceb dapat memberi informasi tentang kesiapan destinasi MICE Indonesia serta mengoptimalkan kegiatan promosi, baik dalam trade show maupun delegate boosting dengan tujuan mendongkrak jumlah delegasi yang hadir dalam acara MICE, yang dimenangkan Indonesia.

Sejalan dengan hal ini, Ketua Inaceb Budi Tirtawisata menyampaikan bahwa Inaceb akan meningkatkan jaringan dengan membangun hubungan internasional sebagai anggota asosiasi MICE, yaitu International Congress and Convention Association (ICCA), UFI - The Global Association of the Exhibition Industry  (UFI), Union of International Associations (UIA), Asian Association of Convention and Visitor Bureau (AACVB).

"Selain itu, dapat memenangkan tawaran melalui kerja sama yang lebih baik dengan asosiasi nasional melalui Ambassador Program," ujarnya.

Bahasa Jadi penghambat Pariwisata di Indonesia