Satu-satunya Museum Alat Vital di Dunia

Icelandic Phallological Museum
Sumber :
  • Amusing Planet

VIVA.co.id - Icelandic Phallological Museum di Reykjavík adalah satu-satunya museum di dunia yang memamerkan berbagai koleksi alat vital mamalia jantan. Terdapat lebih dari 280 spesimen dari 93 spesies mamalia laut dan darat termasuk manusia. Semua benda ini adalah koleksi pribadi milik Sigurður Hjartarson.

Berawal tahun 1974, saat Hjartarson berusia 33 tahun dan berprofesi sebagai kepala sekolah, dia dihadiahi alat vital seekor banteng sebagai ucapan selamat atas kelahiran putranya. Kemudian, seorang guru yang bekerja di daerah penangkapan ikan paus memberikan Hjartarson alat vital paus jantan, karena ingin menggodanya. Sejak saat itu, muncul ide untuk mengumpulkan spesimen yang lebih banyak.

Dolan ke Museum Batik Pekalongan

Seperti dipublikasikan Amusing Planet, pada saat awal pengumpulan spesimen tersebut, Hjartarson hanya memiliki 13 spesimen, empat dari paus dan sembilan dari mamalia darat. Spesimen tersebut diperoleh dari rumah pemotongan hewan dan para nelayan.

Namun sejak penangkapan hiu dilarang pada tahun 1986, Hjartarson mengumpulkan alat vital paus dari ikan-ikan yang terdampar di pesisir pantai. Seorang nelayan juga pernah memberi Hjatarson alat vital beruang kutub.

Tahun 1990, koleksi Hjartarson bertambah menjadi 34 spesimen dan menjadi 62 spesimen ketika dia membuka museum pada Agustus 1997. Sejak museum tersebut dibuka, koleksinya bertambah menjadi 280 spesimen dari 93 spesies yang ada di Islandia.

Koleksi terbesar yang ada di museum ini adalah alat vital paus biru yang berukuran 170 sentimenter dengan berat 70 kilogram. Sedangkan yang terkecil adalah alat vital milik hamster dengan ukuran 2 milimeter, sehingga dibutuhkan kaca pembesar untuk melihatnya.

Koleksi yang mencolok adalah spesimen manusia yang berasal dari penduduk Islandia. Pendonor itu mengaku telah memuaskan 300 wanita. Namun, spesimen tersebut tidak begitu menarik karena berasal dari pria berusia 95 tahun. Meski operasi telah dilakukan, namun tetap tidak membuat spesimen tersebut menarik.

Museum unik ini juga dihiasi dengan instalasi karya seni bertema alat vital jantan dan berhasil menarik ribuan turis setiap tahunnya. Saat ini, museum milik Hjartarson dikelola oleh anaknya, Hjörtur Gísli Sigurðsson.