Wanita Ini Dibayar untuk Keliling Dunia
- instagram.com/ordinarytraveler/?hl=en
VIVA.co.id - Wanita berusia 36 tahun memutuskan menjadi seorang travel blogger atau blogger perjalanan. Sebelumnya, dia bekerja sebagai penasihat keuangan di San Diego, Amerika Serikat.
Christy Woodrow mengaku mulai membuat blog perjalanannya pada tahun 2010, dan dibayar sebagai travel blogger dan fotografer untuk keliling dunia. Awalnya, dia memulai blog perjalanannya, Ordinary Traveler setelah melakukan perjalanan ke Asia Tenggara pada awal 2010 dengan kekasihnya Scott selama enam pekan.
"Banyak blog perjalanan populer ditulis oleh petualang permanen, atau nomaden," ujarnya, seperti dilansir dari Metro.
Namun, dia mengatakan, blognya adalah bagi mereka yang tidak ingin menjual dan meninggalkan semuanya. Sebab, tidak semua orang ingin keluar dari pekerjaannya, meninggalkan keluarga dan menjual semua harta untuk melakukan perjalanan.
Menurut Christy, orang yang masih menginginkan sebuah keluarga, rumah, dan kehidupan petualangan adalah orang-orang biasa dan dia bersama kekasihnya masih terhubung dengan semuanya dan berusaha menginspirasi. Menurut dia, itu yang menjadi ide di balik nama blognya.
Sementara Christy mampu bekerja sebagai travel blogger secara penuh waktu, Scott tetap bekerja di sebuah perusahaan software. Namun, hal itu tidak memengaruhi hubungan asmara mereka.
Menurut dia banyak suka duka menjadi travel blogger, seperti penghasilan tidak tetap, kontrak berakhir hingga klien membayar terlambat. Bahkan, dalam tiga tahun pertama sebagai travel blogger, dia dibayar sekitar Rp67 ribu per jam.
"Saya masih bekerja selama berjam-jam, tapi saya cukup beruntung untuk membuat hidup sangat nyaman selama dua tahun terakhir," ungkapnya.
Hal terbaik dari pekerjaan Christy adalah bisa mengunjungi destinasi impiannya, seperti Cook Island dan Norwegia. Dia mengaku memiliki pengalaman menakjubkan yang tak terhitung jumlahnya, seperti bangun dekat dengan burung puffin di Newfoundland, snorkeling dengan ikan paus, dan hiking di teluk Norwegia.
Dia juga bertemu dengan teman-teman baru dalam perjalanannya dan mengetahui budaya yang berbeda dengan cara baru. Meski begitu, dia mengaku, pekerjaan ini membuatnya sulit menjalin hubungan dekat dengan teman-teman dan keluarganya.
"Saya merindukan ulang tahun yang tak terhitung jumlahnya dan momen besar teman-teman saya, seperti pernikahan, karena saya sering bepergian," imbuh dia.
Christy mengaku kadang merasa kesepian karena berada jauh untuk waktu yang lama dan tidak memiliki rutinitas. Meski begitu, dia menikmatinya dan menyarankan jika Anda hanya sekadar melakukan perjalanan atau menjadikannya sebagai karir, maka harus menjadikan perjalanan itu sebagai petualangan.
"Perjalanan mengajarkan kita untuk mencintai budaya lain dan mengajarkan kita bahwa dunia ini tidak menakutkan seperti kelihatannya," ujarnya.