Mengintip Wisata Pemancingan Terbesar di Depok
- Dok.ist
VIVA.co.id - Memancing adalah salah satu teknik menangkap ikan untuk dijadikan santapan menggunakan joran dan kail. Sejak dulu, peradaban manusia sudah mengenal cara memancing. Bahkan merunut sejarah, teknik memancing sudah dipraktikkan sejak 10 ribu tahun lalu.
Tapi di era modern, memancing tak sekedar untuk memenuhi kebutuhan pangan. Memancing kini bergeser menjadi hobi, olahraga, kegiatan wisata, bahkan cara melestarikan lingkungan.
Hal itulah yang difokuskan oleh Pratama, pemilik pemancingan Adhiraja dan Deluna, yang berlokasi di Tanah Baru, Depok, Jawa Barat. Oleh para pelanggannya, tempat wisata pemancingan itu diklaim paling terbesar di kota Depok.
“Dengan konsep yang apik, menyalurkan hobi memancing ikan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, menjadi wahana silaturahmi dan pengganti jenis olahraga lain seperti golf," kata Pratama (36).
Menurut Pratama yang akrab disapa Poci itu, manfaat memancing ikan untuk meningkatkan produktivitas pekerja ketika harus kembali bekerja keesokan harinya, karena sebagai hobi yang menyenangkan saat libur, akan meningkatkan stamina orang bekerja.
“Memancing itu bisa jadi media rekreasi bagi para karyawan yang penat dengan pekerjaan sehari-hari. Di tempat memancing, mereka bisa beristirahat, mengembalikan stamina dan kesegaran pikiran. Karena memancing memberikan kepuasan tersendiri,” ujarnya.
Selain itu, tempat pemancingan yang asri, hijau, dan ramah lingkungan juga bisa menjadi destinasi wisata bagi keluarga.
“Di Adhiraja dan Deluna, tidak hanya menyediakan lokasi memancing untuk olahraga, tapi ada juga pemancingan rekreasi, bahkan untuk anak-anak,” terang Pratama.
Keuntungan lainnya, saat memancing, selain relaksasi, pemancing juga bisa bersilaturahmi, bertukar informasi, meminimalisir hambatan dalam koordinasi dan birokrasi, sehingga melalui hobi yang sama, ide-ide baru yang bisa mudah disampaikan dengan wahana pemancingan itu.
Selain itu, katanya, juga ada unsur olahraga dalam memancing ikan, karena bisa menjadi alternatif lain dari bermain golf. "Di pemancingan kami, pengunjungnya terdiri dari berbagai kalangan, seperti pekerja lepasan, pekerja kantoran, juga dari profesional," ujarnya.
Poci menyebut, kolam pemancingannya bermula dari hobinya memancing sejak kecil. “Dulu saya tinggal di tepi Sungai Bengawan Solo. Setelah dewasa, saya masih hobi memancing, bahkan semakin menjadi-jadi. Dari situlah, saya ingin membuat kolam pemancingan ikan untuk menyalurkan hobi memancing,” kata dia.
Tapi, Poci tidak begitu saja melupakan kelestarian lingkungan. Konsep kolam pemancingannya juga memperhatikan nilai-nilai baik untuk menghormati ikan dan lingkungan hidup sekitar kolam.
"Harapan saya orang mendapatkan kebahagiaan yang sama saya rasakan. Bagaimana cara mancing yang baik dan sadar lingkungan. Misalnya, kalau kail mengenai badan ikan maka tidak dihitung, agar orang mancing berhati-hati tidak asal narik joran, karena itu akan merusak ikan," jelasnya.
Kolam Pemancingan Adhiraja memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi yang dikhususkan untuk pemancingan kategori "Galatama". Ukuran ikan patin terbesar di kolam itu adalah 15 kg yang jumlahnya 50 ekor.
Sedangkan, ukuran ikan patin lainnya antara 1 kg-9 kg telah disebar sebanyak 15 ton. Dalam waktu dekat kolam itu akan dipenuhi oleh ikan patin dengan ukuran antara 10 kg-15 kg.