Kastil Tertua di Skotlandia Dihiasi Grafiti Mencolok
Selasa, 26 Januari 2016 - 15:56 WIB
Sumber :
- visitscotland.com
VIVA.co.id - Bangunan bersejarah identik dengan kesan tua, kuno dan menyeramkan. Tapi tidak dengan kastil peninggalan abad ke-13 bernama Kelburn yang ada di Skotlandia.
Untuk meninggalkan kesan bangunan yang kuno dan seram, kastil yang berlokasi di dekat Fairlie, tepatnya sekitar 56 kilometer di barat Glasgow itu disulap menjadi kastil yang mencolok dengan hiasan grafiti.
Bangunan ini telah menjadi milik keluarga Boyles sejak abad ke-13. Lalu, kastil tertua di Skotlandia ini terus ditinggali keluarga yang sama secara terus menerus.
Pada tahun 1703, parlemen Skotlandia menamai kastil ini sebagai Earl of Glasgow pada saat kepemilikan David Boyle. Dia merupakan salah satu anggota Dewan Komisaris yang melakukan negosiasi perjanjian PBB untuk menyatukan Inggris dan Sckotlandia ke Britania Raya.
Dilansir dari Amusing Planet, sejak itu Kastil Kelburn menjadi rumah dari keturunan keluarga Earls. Lalu, pada 2007, Patrick Robin Archibald Boyle, pemilik Earl of Glasgow diminta untuk menghapus semen yang telah ditambahkan ke bangunan pada tahun 1950-an. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerusakan batu.
Baca Juga :
Empat Destinasi Fotografi Alam di Skotlandia
Kemudian ia mengundang sekelompok seniman Brasil yang terdiri dari empat orang untuk menghiasi menara benteng dan dinding dengan gaya unik berupa grafiti seni.
Karya seniman Brasil ini menarik perhatian media besar dan mengundang banyak wisatawan dari seluruh dunia.
Baca Juga :
Terpopuler: Asri Welas Tanggapi Isu Punya Pacar Bule hingga Rizky Febian dan Mahalini Kompak Salahkan WO
Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk menjaga monumen sejarah negara Skotlandia, telah sepakat unruk mempertahankan seni grafiti ini untuk sementara. Karya seni akan dibiarkan selama tiga tahun.
Namun, melihat respon masyarakat yang makin besar akhirnya mereka sepakat untuk menjadikan seni grafiti di kastil ini sebagai karya seni permanen.
Tahun 2012, badan pemeriksaan kastil menemukan kerusakan dinding kastil yang disebabkan semen. Mereka mendesak untuk menghapus grafiti dan memperbolehkan grafiti dipertahankan hanya sampai musim panas 2015.
Tapi hingga kini tidak ada kabar terbaru mengenai hal itu baik dari media maupun pemilik kastil.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, melihat respon masyarakat yang makin besar akhirnya mereka sepakat untuk menjadikan seni grafiti di kastil ini sebagai karya seni permanen.